Dan....
Kosong....Tidak ada siapa pun dimobil itu.mobil itu kosong membuat mingyu menghela nafasnya...
"Kosong yoon,disini tidak ada orang"ucap mingyu.
Yoongi segera berjalan menuju mobil itu.
Yoongi menyentuh pintu mobil lalu menutup kedua kelopak matanya.Yoongi melihat mobil jimin yang masih mengeluarkan asap..
Dan tidak lama kemudian ada rombongan warga yang mungkin dari hutan untuk mencari kayu bakar.
"Eh eh itu ada kecelakaan."ucap seorang bapak bapak dengan tubuh tinggi.
"Iya,ayo ayo kita tolong"ucap bapak bapak yang lain.Mereka pun mengerumuni mobil jimin dan membantu jimin.
"Ayo bawa ke rumah sakit terdekat"
"Iya,ayo ayo"jimin segera di bawah ke rumah sakit terdekat."Hah hah hah"
"Gimana yoon?"tanya seokjin.
"Ayo kita ke rumah sakit terdekat"ucap yoongi.Yoongi kembali masuk kedalam mobilnya dan yang lain pun ikut masuk ke dalam mobil.
"Apa tubuhku dirumah sakit hyung?"tanya jimin dan yoongi menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.."Ada warga sekitar yang membawa jimin menuju rumah sakit"ucap yoongi.
"Rumah sakit mana yoon?"tanya hoseok
"Molla,yang pasti mereka membawa jimin menuju rumah sakit terdekat"
"Aku tahu rumah sakit terdekat disekitar sini"ucap mingyu."rumah sakit medika yoon"
"Rumah sakit medika?,eh iya yoon,pertigaan itu belok kiri"ucap seokjin.Skiiip sampai...
Mereka sudah berada di depan rumah sakit terdekat dari arah mobil jimin tadi.
Yoongi segera berlari menuju bagian resepsionis untuk menanyakan apa jimin ada di sana atau tidak.
"Anyeonghaseo"ucap namjoon.
"Nee ada yang bisa saya bantu?."
"Apa disini ada pasien benama park jimin?"tanya namjoon.
"Tunggu sebentar,akan saya periksa terlebih dahulu"
"Bagaimana sus?"tanya yoongi.
"Emm kalau boleh tahu masuk ke rumah sakit kapan ya,karena ini ada banyak pasien."
"Emmm sekitar 3 bulan yang lalu karena kecelakaan,dan warga yang bawa kesini."jelas yoongi.
"Oooh iya,dia pasien yang kita tidak tahu identitasnya,dia sudah 3 bulan ini koma,pihak rumah sakit tinggal menungguh 1 minggu lagi untuk menunggu pasien sadar atau tidak jika tidak maka alat alat yang menempel di tubuh pasien akan segera di buka dan pasien akan segera dinyatakan meninggal dunia"ucapnya.
"Kita keluarganya sus"ucap yoongi"dan apa sudah ada yang membayar perawatannya sus?"tanya yoongi.
"Belum tuan"ucap suster.
"Di kamar mana jimin berada sus?"
"Ada di lantai 2 kamar 202"ucap suster dan yoongi segera berlari menuju kamar jimin
"Sebentar lagi kau akan melihat raga mu jim"ucap yoongi.
"Iya hyung"ucap jimin sembari tersenyum ke arah yoongi.Mereka pun sampai di kamar 202.
Namjoon segera membuka ruangan itu dan....
Diruangan itu terlihat seseorang berbaring di ranjang rumah sakit.
Dan dia adalah......
Raga jimin.
Mereka semua masuk kedalam ruangan itu.
Mingyu segera berlari ke tubuh jimin yang terdapat banyak sekali alat untuk menunjang hidupnya.Sejak tadi jimin hanya mematung menatap dirinya sendiri di atas ranjang rumah sakit..
Tubuh yang sudah tidak benyawa tapi detak jantungnya masih berdetak berkat bantuan alat alat itu.
"Jim apa kau sudah mengingat semuanya?"tanya yoongi karena sejak tadi jimin terus diam menatap raganya.
"Iya hyung,aku sudah mengingat semuanya"jawab jimin.
"Yoon segera suruh jimin masuk kembali kedalam raganya"ucap seokjin.
"Jim berjalan lah ke arah kaki ragamu dan sentuh jempol kakinya dan kau akan bisa masuk kembali kedalam ragamu"ucap yoongi.Jimin segera berjalan ke arah raganya dan perlahan jimin meeteskan air matanya saat dia melihat dirinya sendiri..
Jimin menyentuh jempol kaki raganya tapi tidak ada yang terjadi,membuat yoongi bingung serta takut.
"Hah!!kenapa tidak bisa"bingung yoongi.
"Kenapa tidak bisa hyung hiks hiks"ucap jimin sembari terisak.
"Kenapa hyung?"tanya taehyung.
"Jimin tidak bisa masuk ke dalam raganya"
"Kenapa nggak bisa yoon katamu tadi bisa"ucap mingyu.
"Aku nggak mau meninggal hiks hiks"tangis jimin terisak sembari memeluk kaki raganya....TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
horor bts (MYG)sixth Sense
Randommemiliki kemampuan bisa melihat mereka adalah hal yg sangat mengerikan,tapi apa boleh buat kalau semua itu sudah terjadi, saat pertama kali aku melihat mereka aku selalu ketakutan tapi seiring berjalannya waktu aku jadi terbiasa dengan krhadiran mer...