🌞 2 🌞

1K 100 3
                                    

Hari sudah sore, saat Alex membuka mata ternyata ada sosok yang sangat ia tau dari bau parfum yang di kenakannya.

" dydy.." lirihnya menatap Mew yang tertidur pulas di samping dirinya, entah sejak kapan daddynya berada di dekatnya bahkan tidur bersamanya, yang ia tau bahwa daddynya masih di kantor disaat  jam seperti ini.

Menggerakkan tubuh Mew agar bangun dari tidurnya, " dy, dy.. dydy.. ayo banun dyy.." kesalnya karna Mew tak kunjung membuka matanya.

Melihat daddynya yang tak mau bangun juga, Alex menyibak selimutnya dengan motif astronot dan duduk di atas perut Mew sambil menggerakan tubuhnya naik turun hingga membuat Mew membuka matanya.

" sayang.." lirih Mew melihat putranya yang tersenyum kearahnya.

" hihihihi.. dydy ayo banun, cudah cole (sore).." tawa mungilnya.

Merasa gemas akan tingkah Alex, Mew langsung mengangkat tubuh Alex dan membaringkannya di sisinya dengan tangan yang menggelitik bagian ketiaknya, karna Alex sangat sensitif jika di pegang bagian ketiaknya apa lagi jika di gelitik seperti itu akan semakin membuat Alex seperti cacing kepanasan mengeliat tak karuan.

" rasakan serangan daddy.. ciiattt.." menggelitik ketiak Alex.

" ahahahahha.. ahahaha.. cudah.. aahahaha.. dydy.. cudaahhh hihihihi.." tak tahan dengan serangan dari Mew.

" ini akibatnya, jika anak nakal ini sudah membangun kan daddy bahkan sudah menduduki perut daddy..dan bermain di atas perut daddy jadi rasakan serangan dari daddy.." tangan yang tak henti henti menggekitik perut bahkan ketiak anaknya sampai sang anak menangis karna tak tahan dengan rasa geli yang bereaksi pada tubuhnya.

" hikkss! Cudah dydy hikss!!" Tangis Alex menghentikan Mew menggekitik perut Alex.

" ya ampun.. maaf nak, maafkan daddy sayang.." langsung memeluk tubuh Alex erat.

" hikss hiks!! Dydy ja-at denan Andel hiks.." tangisnya dalam pelukan Mew.

" ia sayang daddy jahat, daddy minta maaf na.. daddy tidak akan mengulanginya lagi, sudah ya nak jangan menagis.. muah muah muah muah.." mengecup seluruh bagian wajah Alex dengan kasih sayang.

" sudah memaafkan daddy.." tanya Mew pada Alex yang sudah menghentikan tangisannya.

Anggukan Alex dengan mata berairnya menatap wajah Mew. Melihat mata indah Alex mengingatkan dirinya akan mendiang sang istri.

Mengelus lembut wajah Alex, " maafkan daddy ya nak.. daddy sudah keterlaluan bercanda dengan Alex, sekarang kita mandi na.. habis mandi kita makan malam bersama nanti.." anggukan Alex.

" ciap dydy.. let do.." mengangkat tangan kanannya keatas membuat Mew tersenyum kepadanya dan mengusak rambut Alex gemas.

🎵 Tut.. tut..  tut.. naik teleta api tiapa endak tulut tebandung tula baya, boyeyah naik denan pelcuma ayo tawan ku letas naik tetaku tak belenti lama..🎵🎵

Bernyanyi adalah hobby Alex saat sedang bermain air di dalam Bathtub dengan mainan bebek bebekan yang ia susun sangat rapih seperti sebuah kereta, sedangkan Mew hanya tersenyum melihat tingkah anaknya itu dan mulai menyabuni tubuh bagian belakang Alex karna posisi Mew ada di belakang tubuh jagoan kecilnya, karna mereka selalu mandi berdua dan berendam di dalam Bathtub bersama saat Mew memiliki waktu luang.

" anak daddy pintar sekali bernyanyinya.. cita cita Alex ingin jadi apa nak.." tanya Mew sambil menyabuni tubuh anaknya.

" eemmm.. apa ya.." mode berfikir sambil mengarahkan jari telunjuknya kearah gadunya.

" emm, Andel mau taya buna dydy, sepelti ceolang penanyi.. cuala buna badus cekali.. Andel cuka.." ucapan sang anak membuat Mew mematung.

Info: Kana adalah seorang penyanyi papan atas pada semasa ia hidup, bahkan saat hamil Alex pun Kana masih menyempatkan diri untuk tampil di membuat penggemarnya senang.

Mentari End Di Pdf ✔️✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang