Hoekk! Hooekk! Hoeekk!
Ssshhh!! Hooeekk!! Hooeekk!!
" ada apa denganku sshhh..." menatap wajahnya di depan cermin washtafel.
Mew Alex sudah pergi kekantor dan ke sekolahnya. Kini tinggal Gulf dan para pekerja di rumah besar itu.
Berjalan ngontai menuju ranjangnya, merebahkan kembali tubuhnya di atas ranjang besar itu dengan menutupi tubuhnya dengan selimut tebal seolah olah tubuhnya sangat terasa dingin bahkan Gulf mematikan AC di dalam kamarnya.
" kenapa udaranya jadi dingin seperti ini, bahkan aku sudah mematikan AC tapi kenapa masih dingin juga." Ocehnya di dalam selimut.
Tak lama mata indahnya terpejam karna merasa bahwa tubuhnya begitu lemas. Alex yang sudah Sekolah Dasar memiliki jam pulang sekolah agak sedikit lama yaitu sekitar jam 1 siang jika ia tidak memiliki les tambahan. Jika ia memiliki les tambahan maka ia bisa saja kembali kerumah bersama dengan daddynya yaitu sore hari.
Hari semakin sore bahkan tak ada tanda tanda Gulf akan keluar dari dalam kamarnya sejak kepergian suami dan anaknya pagi hari. Bahkan para pekerja di sana juga menyadari bahwa nyonya nya sedari tadi tak keluar dari kamarnya membuat mereka sedikit merasa khawatir.
Ingin rasanya mereka memberi tau hal itu pada tuan besarnya namun niatnya terhenti karna takut mengganggu waktu kerja tuan besarnya.
Bim! Bim!
Bunyi klakson mobil Mew memasuki area pekarangan rumah.
BRUK! BRUK!
Menutup pintu mobil secara bersamaan karna hari ini Mew kembali bersama dengan jagoan kecilnya.
BUNAAA!! BUNAA!!
Teriak Alex mencari keberadaan Gulf yang entah ada di mana. Biasaya saat suara klason mobil berbunyi Gulf akan menyambut kedatangan mereka namun hari ini Gulf tak menyambut kedatangan Mew maupun Alex.
" bi, Gulf ada dimana?" Bingung Mew tak mendapati istrinya di sana.
" nyonya Gulf, tidak keluar dari kamar sejak tuan dan tuan muda Alex pergi dari rumah ini."
Mew bingung, tidak biasanya istrinya seperti itu," apa Gulf makan sumpat makan siang, Bi?" Tanya Mew.
" saya sudah mengantar makan siang untuk nyonya, tapi nyonya tak membuka pintunya tuan. Saya tidak berani masuk kedalam."
" ya sudah biar saya lihat," anggukan bibi Mew melirik kearah putranya yang menatap kearahnya dengan tatapan bingung, " Alex bersih-bersih dulu na, daddy mau lihat buna dan ingin bersih bersih juga."
" siap daddy." Ucapan Alex dan langsung berlari kearah kamarnya.
" ada apa dengan Gulf, tidak biasanya dia seperti itu." Berjalan sambil menggulung kemejanya sampai siku, sedangkan jasnya sudah berada di pergelangan tangan kirinya.
" sayang," bingung Mew karna lampu kamarnya belum di nyalakan menjadikan kamar itu gelap gulita karna waktu sudah pukul enam sore.
TAK!..
Menyalakan saklar lampu dan setelah lampu kamar menyala Mew melihat gundukan selimut yang sudah di pastikan bahwa istrinya ada di balik selimut itu. Tapi kenapa istrinya seperti itu membuatnya bertanya-tanya. Bahkan udara di kamarnya cukup panas karna AC nya yang di matikan. Menaruh tas dan jas kantornya di atas sofa di dalam kamar.
Berjalan kearah Gulf," sayang, mas sudah kembali." Ucap Mew duduk di sisi tubuh Gulf.
Membuka selimut tebal yang menutup tubuh istrinya, " ASTAGA!!" Kaget Mew melihat begitu banyak keringat di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari End Di Pdf ✔️✔️
RandomMenginginkan seseorang menjadi matahari untuknya, akankah ia menemukan apa yang sedang ia cari selama ini...