Tak terasa waktu terus berlalu dan kini Gulf sudah selesai dengan pendidikannya serta hubungan antara Mew Gulf sudah tak memiliki jarak di antaranya bahkan Mew sudah mulai membuka hatinya untuk Gulf dan sebaliknya Gulf pun juga sudah membuka hatinya untuk Mew.
Kesehatan Alex semakin hari semakin membaik dengan kehadiran Gulf di sisinya. Pagi ini Gulf tengah di sibukkan dengan putra kecil mereka yang kini sudah berumur 6 tahun dan pernikahan Mew Gulf sudah berjalan 1 tahun lamanya namun mereka belum memberikan adik bayi untuk Alex.
Gulf masih belum berani untuk memulai malam pertama setelah pernikahan yang tertunda selama satu tahun itu. Gulf masih perjaka dan Mew hanya menyentuh Gulf sebatas kecupan kecil saja saat sedang bersama dengan Alex.
" buna, ayo cepetan nanti Alex terlambat masuk sekolahnya." Ucap Alex sudah tidak cadel lagi.
Kini Alex tengah duduk di bangku Taman Kanak Kanak (Tk). Kesibukan pagi Gulf setelah sudah tidak bersekolah lagi kini mengurus keperluan anak dan suaminya.
" sabar sayang, daddy belum turun dari lantai atas. Kita tunggu daddy sebentar ya nak,"
" tapi Alex akan terlambat buna, daddy selalu lelet dalam segala hal." Keluhnya.
" ya sudah buna lihat daddy dulu di kamar, siapa tau daddy membutuhkan bantuan buna."
" he'umm"
Gulf kini meninggalkan Alex di meja makan dan menghampiri suaminya yang tak kunjung datang di meja makan.
" astaga!! Om om satu anak ini masih mimpi indah rupanya." Kesal Gulf melihat suaminya yang masih bergelut di dalam selimut tebal miliknya.
Berjalan kearah Mew dengan kekesalannya dan mulai menendang tubuh kekar suaminya agar terjatuh dari ranjang besar miliknya, karna Gulf sudah lelah membangunkan Mew dengan cara halus yang nantinya ia tidak akan bangun dengan cepat, setelah menikah dengan Mew, Gulf sudah tau apa kebiasaan dari suaminya itu.
Bruk
Awwwhh
Seketika Mew langsung membuka matanya menatap kearah seseorang yang sudah menendang tubuhnya sangat kasar.
" heh om tua!! Cepat bangun dan antar anakmu sekolah!! Dari tadi Alex menunggu mas di meja makan nah ini yang di tunggu masih asik dalam mimpinya!!" Kesal Gulf pada Mew.
" maaf dek, abis semalem mas lembur ngerjain laporan perusahaan. Hari ini biar Ken dulu deh yang antar Alex, nanti pulang sekolah biar aku yang jemput."
" terserah lah, dah sana mandi!" Tegasnya.
" ia ia,, dasar cerewet." Dumalnya dan masih di dengar oleh Gulf yang kini sudah berada di depan pintu kamar.
" aku denger ya om om tua!!" Teriak Gulf dan langsung pergi menghampiri putranya dengan wajah Bete nya.
" sayang, hari ini daddy gak bisa antar Alex pergi ke sekolah karna daddy sedang sakit perut." Bohongnya.
" kenapa gak dari tadi aja sih bilangnya kalau daddy gak bisa antar aku sekolah, kan aku jadi telat datang kesekolahnya buna." Keluh kesah Alex.
" suutt, pagi pagi gak boleh marah marah seperti ini. Maafkan daddy ya nak, daddy tidak bisa antar Alex sekolah. Tapi jika daddy sudah membaik sakit perutnya, pulang sekolah daddy akan jemput Alex." Memberi pengertian pada putranya.
" ya sudah kalau gitu Alex pergi dengan pak Ken saja. By bay buna." Pamitnya.
" hati hati ya nak, ingat jangan nakal di sekolah."
" siap buna!" Teriak Alex saat sudah menjauh dari Gulf.
Satu bayi kecil sudah berangkat sekolah kini tinggal si tua bangka yang masih asik dengan mimpinya itu membuat Gulf pusing oleh tingkahnya. Semakin tua sikap Mew semakin membuat Gulf kesal di buatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari End Di Pdf ✔️✔️
CasualeMenginginkan seseorang menjadi matahari untuknya, akankah ia menemukan apa yang sedang ia cari selama ini...