" phi Mew..."
" sayang... hikss! Ini kamu sayang.. phi rindu kesayangan phi.." memeluk erat Kana.
" kenapa suaminya Kana kurus seperti ini he'umm.. apa phi tidak makan dengan benar?" Mengelus pipi tirus Mew.
" yang mengurus phi sudah tidak ada, bagaimana phi bisa makan dengan teratur dan benar... untuk tidur saja phi sangat susah karna tidak ada kamu di samping phi.. kamu tau sendiri kan sayang, kalau phi hanya bisa tidur saat tangan lembut ini membelai wajah phi.." menggenggam tangan lembut Kana dan di taruh di pipinya.
" phi masih saja menggombal seperti ini, aku tidak bisa termakan rayuan mu phi.. aku sudah kebal dengan rayuan mu ini.."
" phi rindu, phi rindu denganmu.. apa kau tak merindukan phi sayang.." mengelus wajah cantik Kana.
" Kana juga merindukan phi, Kana rindu dengan suami kesayangan Kana.. phi tau? Kana selalu melihat phi dan Alex kita di atas sana... Kana bahagia melihat anak kita tumbuh dengan baik, dia sangat tampan sama seperti phi.." membanggakan putranya.
" bisakah kau kembali kepada kami sayang.. anak kita sangat membutuhkan mu di sisinya.."
" maaf phi Kana tidak bisa, di sini Kana akan tetap mengawasi phi dan anak kita Alex, akan ada seseorang yang sama seperti ku.. dia akan menjadi bagian dari keluarga kita.. dan phi pasti akan menyukainya bahkan Alex kita juga akan menyukainya.."
" aku tidak akan suka dengan siapapun sayang, phi hanya menyukaimu, mencintaimu sampai detik ini bahkan mungkin sampai phi tiada.."
" suuttt.. jangan bicara seperti itu na.. phi harus membuka hati phi untuk orang lain, Alex kita membutuhkan sosok seorang ibu.. phi tidak boleh egois na, Kana akan senang bila phi mau membuka hati kembali dan jangan tutup hati phi hanya untuk Kana.."
" phi tidak bisa sayang, phi hanya milikmu bukan milik orang lain, dan hati phi hanya untukmu seorang.."
" phi pasti akan bisa membuka hati untuk seseorang jika saatnya tiba nanti.. Kana titip Alex na phi.. phi harus menjaga diri baik baik na.. Kana mencintai phi dan Kana harus pergi sekarang.."
" tidak, Jangan pergi.. jangan pergi lagi dari sisi phi, izinkan phi ikut bersamamu na.."
" phi tidak bisa ikut dengan Kana, jaga anak kita baik baik.. Kana akan menerima apapun keputusan phi nanti.. Kana pamit na phi.. jika sudah saatnya Kana akan menjemput phi nanti.."
Bayangan Kana semakin lama semakin menghilang dari pandangan Mew, hingga....
" SAYAAANNGGG!!" teriaknya dan langsung membuka matanya lebar lebar dan ternyata Mew hanya bermimpi.
Hahh hah hah
Menarik nafas panjang, " sayang.. kamu dimana? kenapa kamu pergi lagi dari phi.. hikksss.. phi rindu sayang.." isakan kembali terdengar dari mulut Mew.
Melihat kearah sampingnya dan ternyata Alex tidak ada di atas ranjang miliknya, entah kemana anak itu pergi tanpa membangunkannya.
Bangkit dari ranjang berjalan mencari malaikat kecilnya yang entah pergi kemana.
Rumah yang sangat besar namun terasa sepi di setiap sisi nya membuat rumah itu seperti tidak memiliki keceriaan didalamnya bahkan kehidupan di dalam rumah besar itu.Bertemu dengan maid yang sedang membersihkan tangga rumah miliknya, " apa kau melihat Alex??" Tanyanya dan menghentikan aktifitas maid yang tengah menjalankan tugasnya.
Menunduk kan kepalanya, " sepertinya tuan muda Alex sedang bersama pak Ken tuan.." ucapnya enggan melihat wajah Mew.
" baiklah terima kasih.." anggukan maid dan kembali melakukan tugasnya, sedangkan Mew mulai mencari putranya yang sudah menghilang dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari End Di Pdf ✔️✔️
RandomMenginginkan seseorang menjadi matahari untuknya, akankah ia menemukan apa yang sedang ia cari selama ini...