🌞 19 🌞

906 85 6
                                    

1 minggu sudah semenjak Alex sakit di bagian perutnya, Gulf selalu mengontrol makanan apa yang akan Alex konsusmsi setiap harinya agar anaknya itu tidak jatuh sakit lagi akibat salah makan.

Mew seperti biasa di sibukkan dengan urusan kantornya, pagi ini ia ada meeting dengan salah satu infestor di cabang perusahaannya yang kedua.

" meeting hari ini sudah cukup, apa tuan Josh ingin bertanya tentang apa yang tuan tidak mengerti dalam meeting ini?"

" sudah, aku sudah mengerti dan aku harus segera kembali karna istriku tengah menunggu untuk memeriksa kehamilannya."

" wah selamat tuan josh, anda sebentar lagi akan menjadi daddy."

" terima kasih tuan Mew, saya sangat senang karna istri saya bisa mengandung setelah sekian lama kita menikah dan baru kali ini istri saya mengandung anak pertama kami dan aku selalu menjaganya dengan hati hati."

" jagalah istri anda dengan baik, biasanya orang yang sedang hamil gampang sekali stres dan mood nya suka berubah ubah." Memberi tau pengalamannya.

" ahahah anda benar sekali tuan Mew, entah kenapa semenjak istri saya mengandung tingkahnya selalu saja aneh. Kadang suka bikin saya pusing dengan permintaannya itu." Keluhnya.

" dulu mendiang istri saya juga seperti itu tuan, saya selalu merasa tertindas akan kemauannya itu di masa mengidamnya."

" bukankah tuan Mew sudah menikah kembali, apa tuan Mew kini juga sudah memiliki anak lagi dengan istri baru anda?"

" aku sudah menikah sejak 1 tahun lalu, tapi untuk memiliki anak lagi kami belum membicarakan masalah itu pada istriku, Alex juga masih membutuhkan kasih sayang kami jadi saya tidak pernah memaksa istri saya untuk hamil anak kedua kami."

" tak apa tuan Mew, saya menikah dengan istri saya sudah 4 tahun dan kami baru di kasih momongan tahun ini oleh Tuhan, jadi nikmati saja waktu bersama anda dengan istri anda sebelum nanti kasih sayang istri anda terbagi oleh penerus anda lagi."

" hahaha, anda bisa saja tuan Josh. Kalau gitu ayo mari saya antar anda."

" terima kasih tuan Mew." Ucap Josh dan kini mereka melanjutkan obrolan saat di ruang Meeting sampai sepanjang jalan menuju pintu utama perusahaan Mew.

.

.

" buna, kenapa daddy lama sekali pulangnya. Perut Alex sudah lapar ingin segera di isi."

Kini jam sudah menunjukkan pukul 8 malam tapi belum ada tanda tanda mobil milik Mew memasuki pekarangan rumah mereka.

" ya sudah, kita makan malam lebih dulu mungkin daddy terjebak macet di jalan." Tak tega dengan putranya yang menahan lapar menunggu kedatangan suaminya.

" ayo buna, Alex sudah lapar sedari tadi." Menuntun tangan Gulf menuju meja makan.

" ia sayang sabar na, maaf ya buna udah bikin pangeran kecil ini kelaparan karna menunggu kedatangan daddy."

" buna gak perlu minta maaf sama Alex lebih baik kita makan malam sama sama."

" ayo sayang, sini biar buna ambilkan makanan Alex." Mengambil piring milik Alex.

" terima kasih buna."

" sama sama nak, ayo sayang dimakan makanannya."

" e'umm,"

Melahap makan malam buatan bunanya yang selalu memuaskan perutnya dengan cita rasa yang lezat di setiap gigitannya. Gulf sudah sangat pandai memasak sejak dirinya di bangku sekolah Menengah.

" astaga!! Apa aku harus menyelesaikan semua laporan malam ini juga? Bahkan ini sudah pukul 11 malam. Apa Alex dan Gulf sudah tidur, aku lupa bilang pada Gulf hari ini bahwa aku lembur." Oceh Mew seorang diri didalam kantor miliknya.

Mentari End Di Pdf ✔️✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang