🌞 11 🌞

783 72 5
                                    

" pak, nanti tolong pergi kerumah sakit waktu itu ya, karna saya ada perlu sebentar.." ucap Kana saat memasuki mobil.

" baik nyonya.." ucapnya dan langsung menyalakan mesin mobilnya dan pergi meninggalkan studio foto menuju rumah sakit yang pernah Kana kunjungi.

Menempuh jarak hingga hampir 2 jam karna jalanan sedikit macet. Kini Kana sudah tiba di rumah sakit BAKTIKU  dan langsung masuk begitu saja tanpa mendaftarkan diri karna sudah janji dengan dokter muda yang pernah memeriksa dirinya.

" permisi dok.." ucap Kana di depan pintu ruang periksa.

" silahkan masuk.." ucapnya dari dalam ruangan.

Cklek!

Pintu terbuka dan menampilkan pria muda dengan gagah dengan name tag bertuliskan nama Bright chiva-aree di jas dokter yang menjadi dokternya beberapa hari lalu.

" silahkan duduk.." ucapnya mempersilahkan pasiennya duduk.

" terima kasih dok.." ucap Kana dan duduk di kursi pasien.

" apa sudah memutuskan tindakan apa yang akan anda lakukan?" Menatap serius kearah Kana.

" sudah dok.."

" lalu apa yang kamu putuskan saat ini?"

" saya ingin mengugurkan kandungan ini dan menjalani pengobatan sesuai apa yang dokter bilang beberapa waktu lalu.."

" apa anda serius dengan keputusan ini.." ucapnya terkejut dengan apa yang sudah di putuskan pasiennya.

" saya yakin dan sudah siap melakukannya hari ini, tapi apa setelah saya mengugurkan kandungan ini saya bisa kembali hari ini juga, dok?"

" jika kandisimu baik baik saja maka anda bisa kembali hari ini juga.."

" baiklah, ayo kita lakukan dok.."

" baiklah, saya akan menghubungi pihak ruang operasi untuk melakukan tindakan ini.."

" apa tidak ada cara lain selain operasi dok, karna saya takut jika nanti suami saya akan terkejut melihat bekas sayatan di perut saya dan bertanya pada saya apa yang sudah saya lakukan hingga ada bekas sayatan di tubuh saya...."

" apa anda belum memberi tau kondisi anda pada suami anda sendiri?" Gelengan Kana " bagaimana bisa anda tidak memberi taunya, apa ini hanya keingianan anda sendiri untuk mengugurkan janin ini?"

" saya melakukan ini untuk diri saya sendiri, saya ingin sembuh dan menemani suami saya hingga kami menua bersama.. jadi tolong cari solusi agar saya bisa mengugurkan janin ini tanpa harus di operasi dok.." pintanya.

" ada cara lain, tapi saya takut itu akan menyakiti diri anda.. apa anda siap merasakan sakitnya?"

" saya siap dok, lakukan cara lain selain jalur operasi.."

" baiklah kalau itu keinginan anda, gantilah pakaian anda dengan baju pasien dulu dan setelah itu saya akan kembali ke sini.." ucapnya bangkit dari kursinya dan pergi keluar ruangan untuk memberi tau temannya yang akan menangani Kana.

Kana berganti pakaian di kamar mandi ruang periksa Bright, melepaskan satu persatu pakaian yang melekat pada tubuhnya tanpa terkecuali.

Menatap perut datarnya yang masih terdapat benih cinta antara dirinya dan suaminya.

" maafkan buna nak, buna harus melepasmu demi kebaikan buna dan daddy.. maafkan buna sayang.. ini adalah keputusan yang sangat berat untuk buna, tapi buna harus mengambil keputusan ini.. sekali lagi maafkan buna sayang.." mengelus lembut perutnya.

Mentari End Di Pdf ✔️✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang