MEW/MAI...
Kaget keduanya karna selama bertahun-tahun mereka baru bertemu kembali." lo ngapain Mew di sini." Tanya gugup phi Mai.
" abis dari dokter nanyain keadaan istri. Dan phi ada urusan apa di rumah sakit ini?" Tanya Mew bingung.
Phi Mai melototkan matanya," apa Mew tau bahwa Kana sudah sadar dari komanya?? Tapi gak mungkin bukan?! Karna selama ini gue menyembunyikan keberadaan Kana darinya. Tapi siapa yang Mew hilang istri itu?? Apa Mew sudah menikah kembali sedangkan Kana masih hidup??" Batinnya.
" phi, phi Mai" panggil Mew.
" aa-ia Mew." Gugupnya tersadar dari lamunannya.
" phi Mai ada keperluan apa di sini?"
" aahhh ituhh, gu-gue mau cek kesehatan. Udah dulu gue buru-buru." Berlari meninggalkan Mew tanpa mendengar jawaban lawan bicaranya.
Menatap bingung dengan rasa curiga, sebenarnya ada apa dengan orang itu yang pernah menjadi manager Kana?
" ada apa dengan phi Mai? Aneh sekali. Astaga!!!!" Kaget Mew baru sadar akan sesuatu.
" bukankah selama hampir 8 tahun ini aku tak pernah bertemu dengannya selama Kana tiada?? Dan kenapa hari ini aku baru bertemu dengannya?? Sebenarnya ada apa dengannya? Aneh sekali." Menggelengkan kepalanya dan mulai berjalan menuju ruang rawat inap Gulf.
.
.
" do__ KANA!!" Kaget phi Mai melihat Kana sudah sadarkan diri bahkan kini tengah terduduk sambil berdebat dengan dokter.
" phi Mai? Kenapa ada di sini?" Tanya Kana menatap kearah managernya.
" aku ingin menemuimu, karna dokter bilang bahwa kau sudah sadar." Ucap Mai sedikit gugup.
" dimana phi Mew? Aku sangat merindukannya?"
" nanti kita bicara, aku harus bicara dengan dokter terlebih dahulu." Berpaling menatap Dokter " bisa kita bicara dokter" bertanya.
" ayo kita bicara karna ada yang harus saya bicarakan dengan anda."
" baik dok, Kana. Kau diam di sini dan aku akan segera kembali." Anggukan Kana dan phi Mai serta dokter pergi keluar dari ruangan Kana.
" ada apa dengan mereka?" Aneh Kana.
.
.
" tuan muda, ayo kita makan dulu na. Biar Bibi suapi, sejak tadi tuan muda tidak mau makan. Bagaimana jika tuan besar dan nyonya marah pada Bibi karna telah membiarkan tuan muda tidak memakan makan siangnya bahkan ini sudah hampir makan malam, tuan." Bujuk Bibi sedari tadi pada Alex yang tak mau makan sejak pulang sekolah di jemput oleh Ken.
" tidak bi, Alex mau menunggu daddy dan buna saja. Alex mau meminta maaf pada daddy karna sudah nakal." Bicara dengan mata sembabnya.
" jika tuan muda seperti ini maka tuan besar akan sangat marah. Lebih baik kita makan dulu ya, ayo Bibi suapi atau tuan mau di temani oleh paman Ken?"
" tidak bi, Alex mau menunggu daddy saja." Menatap penuh memohon.
" baiklah jika tuan muda tidak mau Bibi keluar, tapi jika tuan muda ingin sesuatu panggil Bibi atau paman Ken saja." Alex hanya mengangguk saja.
Bibi keluar dari kamar tuan mudanya," bagaimana Bi apa tuan muda mau makan?" Ucap Ken mengagetkan Bibi.
" astaga Ken!! Kenapa kau mengagetkan ku saja sih." Menepuk lengan Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari End Di Pdf ✔️✔️
SonstigesMenginginkan seseorang menjadi matahari untuknya, akankah ia menemukan apa yang sedang ia cari selama ini...