Klinkk!
Suara lonceng pintu toko menandakan bahwa ada seseorang yang masuk kedalamnya.
" silahkan pilih saja bunga yang anda suka." Ucap seseorang tanpa melihat siapa pengunjung yang baru saja masuk kedalam toko bunga.
Melihat kesekeliling toko bunga yang di bilang lumayan luas dan sedikit punya nama. Di ujung sana ia melihat ada seseorang yang sedang menyiram tanaman. Bahkan toko itu tidak hanya menjual buket bunga saja melainkan tanaman hias yang sangat lumayan fantastis harga setiap pot nya.
Berjalan kearah dimana seseorang yang sedang menyiram bunga.
" permisi." Ucapnya dan membuat kaget si penyiram bunga.
Seseorang di buat kaget oleh suara yang ada di belakang tubuhnya.
" ah ia tuan maaf, saya tadi sedang menyiram tanaman. Ada yang bisa saya bantu, apa tuan ingin membuat buket bunga atau membeli tanaman?" Tanya pemuda yang ada di hadapan Mew.
" apa orang ini yang Alex maksud, tapi wajahnya tidak persis seperti Kana. Kenapa anak itu bilang bahwa ia melihat bunanya." Gumamnya dalam hati sambil melihat seseorang yang ada di hadapannya.
" tuan, tuaann!!" Panggilnya.
" ah ia maaf." Ucap Mew gugup tersadar dari lamunanya.
" apa yang sedang tuan lamuni. Tuan ingin mencari apa biar saya bantu." Ucapnya.
" aaa,, gini maaf kalau saya lancang. Sebenarnya saya kesini hanya untuk mencari tau sesuatu di sini."
" kalau boleh saya tau tuan sedang mencari apa? Tanaman atau bunga kah?"
" tidak bukan itu yang saya cari, ah tunggu sebentar." Mengambil ponsel miliknya di dalam saku celananya.
Mencari galery di dalam ponselnya untuk mencari foto buket bunga yang sempat ia foto saat sebelum pergi kesana.
" nah, apa benar buket ini di buat di toko ini?" Ucap Mew sambil meberi tau foto buket bunga yang baru saja ia foto.
" ah ia tuan, ini memang henar dari toko kami. Memang ada apa ya tuan, apa ada yang salah dalam bunga yang anda pesan atau bagaimana?" Tanyanya.
" tidak bukan itu yang saya maksud, apa anda tau siapa pembuat dari buket bunga ini."
" maaf tuan, saya tidak tau karna saya baru saja bertukar shift kerja dengan teman saya, jadi saya tidak tau pembuat buket ini." Jelasnya.
" kalau boleh tau, siapa saja yang kerja saat di pagi hari sampai siang hari."
" ah tunggu sebentar tuan, biar saya cek daftar karyawan yang tadi melakukam shift pagi." Ucapnya dan berjalan kearah kompeter untukengecek daftar karyawan yang hadir di pagi hari.
" yang datang pada pagi hari ada 5 orang tuan." Ucap pemuda yang menatap kearah Mew.
" boleh saya minta alamat mereka semua, karna ini sangatlah penting untuk saya." Jelas Mew.
" tapi maaf tauan, setiap data karyawan di sini tidak bisa sembarangan di sebar luaskan karna ini menyangkut data pribadi mereka."
" tapi saya sangat butuh alamat mereka, saya mau menanyakan sesuatu pada mereka dan ini menyangkut anak saya."
" loh memang ada apa dengan anak tuan, aa,, maaf saya jadi lancang bertanya pada tuan."
" anda tidak perlu tau apa yang terjadi dengan anak saya, saya hanya perlu alamat mereka dan tolong berikan saya alamat mereka." Pintanya.
" tapi tu__" ucapannya terhenti.
" saya akan memberikan apa yang anda mau asalkan saya mendapatkan alamat mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari End Di Pdf ✔️✔️
RandomMenginginkan seseorang menjadi matahari untuknya, akankah ia menemukan apa yang sedang ia cari selama ini...