[Beban]

58.3K 4.4K 14
                                    

Arthur menyeringai dengan tatapan tajam nya ia menatap sosok cowok angkuh didepannya ini.

Cih, ingin rasanya Arthur menghancurkan wajah sok itu. Kenapa ia harus bertemu dengan manusia bajingan dan brengsek itu sih?

Ini bermula saat ia dan teman-temannya baru saja pulang dari rumah Andre dan berniat pergi ke markas setelah bolos sekolah pada siang harinya. Begitu lah mereka, di jam pagi masih masuk namun siang nya? Jangan harap jika mereka masih ada di sekolah lagi.

Ya, mereka bolos lagi tanpa sepengetahuan siapapun termasuk ketos dan waketos mereka.

Mereka akan ke markas untuk merayakan kemenangan atas balapan Arthur tadi malam, dan seperti yang diketahui lagi-lagi bahwa Arthur lah yang akan menang di balapan itu. Maka dari itu mereka ingin merayakan nya.

Namun saat di pertengahan jalan mereka malah bertemu sosok musuh mereka dan antek-antek nya. Musuh mereka adalah seseorang yang kalah balapan dengan Arthur tadi malam. Mungkin saja, ia berniat balas dendam karena kalah? Pikir Gio.

Dan sekarang mereka harus menghadapi musuhnya itu. Dengan tatapan tajam dan tangan terkepal, Arthur menatap cowok itu dengan wajah santai nya.

“Arthur diaraksa putra? Wow. Udah siap buat gue hancurin lo disini?” tanya angkuh cowok itu. Ia berdiri didepan Arthur seraya tersenyum miring.

Alga pratama. Musuh bebuyutan Arthur. Alga si pemimpin geng Serigala.

Alga beserta geng nya sangat dibenci dan dimusuhi oleh geng lainnya. Mereka menganggap Alga musuhnya. Tidak heran jika Alga selalu menantang mereka untuk berkelahi.

Walaupun Alga sering kalah, tapi ia tidak pernah putus asa. Ia akan membuat onar dan menganggu ketenangan geng lain nya. Termasuk Black Rose. Ia akan selalu menganggu geng itu dan mencari masalah terus.

Mendengar ucapan Alga membuat Arthur terkekeh. “ Lo atau gue?”

Walaupun ia menjabat sebagai wakil, tapi ia sangat berpengaruh di Black Rose. Sedangkan zidan? Ia diam tanpa suara, ia serahkan kepada Arthur. Jika Alga sudah beraksi, maka ia yang akan mengambil alih sebagai ketua nya.

“Lo lah, kali ini gue pastiin lo yang akan hancur beserta teman-teman lo itu,” jawab Alga dengan tatapan meremehkan nya.

Gio yang berada di dibelakang Arthur berdecih, ia menatap malas kearah cowok itu. “Sadar diri woi, udah beberapa kali lo masuk UGD masih aja nantangin.”

Mendengar ucapan Gio, membuat Andre mengangguk, ia tersenyum remeh. “Gak terima lo kalah balapan tadi malem?” ejek Andre membuat Alga menggeram kesal.

Cowok itu terkekeh sinis, ia melirik kearah Arthur yang hanya diam saja dengan wajah yang santai, membuat Alga menggeram marah. “ Semalem gue ngalah aja sama temen lo yang sok itu,” ucapnya.

Ia memang lawan balapan dari Arthur, cowok itu memang kalah melawan sosok Arthur. Membuat nya semakin iri dan membenci cowok itu. Pasalnya, Alga tidak suka dengan sosok Arthur, menurut nya cowok itu sok berkuasa, maka dari itu ia selalu mencari masalah dengan Arthur dan berniat membuat cowok itu tunduk kepadanya.

“Gak ngaku kekalahan, nuduh orang lagi,” sahut Keano berdecih sinis. Entah kenapa ia membenci orang seperti Alga.

Sementara Gio yang tadi diam pun ikut bersuara. “Kalo kalah ngaku aja banci,”ucap datar Gio sedikit menekankan kata Banci.

Mendengar ucapan Gio yang menyebutkan nya banci itu membuat Alga naik pitam. “SIALAN, LO YANG BANCI ANJING. SERANG!!” aba-aba dari Alga membuat antek-antek Alga langsung menyerang Arthur dan yang lainnya.

ARTHUR• [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang