[Ayah dan ibu mertua]

41K 2.9K 135
                                    

1 minggu setelah kegiatan kemah, mereka menjalankan aktivitas kehidupan mereka masing-masing seraya menunggu ujian kelulusan yang di adakan 1 minggu lagi.

Mereka semua belajar dengan giat agar bisa lulus dengan nilai terbaik mereka. Termasuk Alaya yang sedang memaksa Arthur untuk belajar!

“Belajar sana! Jangan main game terus Arthur,” ucap Alaya dengan kaca mata yang ia pakai. Ia sedang belajar di ruang tamu dengan Arthur yang berbaring di paha gadis itu. Alaya sendiri duduk di bawah dengan mata yang fokus pada buku-buku nya.

“Otak gue udah pinter, gak perlu belajar,” jawab Arthur dengan nada sombongnya.

Sementara Alaya berdecak, sedari tadi cowok itu selalu bilang 'otak gue udah pinter'. Ingin sekali ia mencekik cowok itu, tapi ia tahan. Ia tak mau nanti menjadi janda di usia muda.

“Terserah kamu deh, yang perlu kamu tau! Aku gak mau ya punya suami yang bodoh,” ucap Alaya membuat Arthur seketika berhenti bermain ponselnya.

Ia menatap Alaya dari bawah. “Ya ya, perlu lo tahu suami lo ini sangat ber penting dalam bisnis papa mertua lo itu,” sombongnya membuat Alaya geleng geleng.

“Dih so ----”

Tok tok tok

Pintu di ketuk 3 kali membuat Alaya relfek menatap kearah pintu. “Bukain gih,” perintah Alaya kepada Arthur.

“Males, lo aja,” jawab cowok tampan itu seraya duduk.

“Males mulu lo!” ketus Alaya kesal.

Ia berdiri dari duduknya dan melepaskan kaca mata yang ia pakai. Gadis itu melangkah menuju pintu, ia bertanya-tanya siapa yang bertamu sore sore begini?

Cklek

Alaya mematung saat orang yang ia cintai dan sayangi berdiri di depan nya dengan senyuman yang manis.

“Ayah! Ibu!”

🌱🌱🌱

Alaya tidak henti henti nya menangis haru saat kedua orangtuanya yang datang. Ia sedang memeluk ibu nya erat.

“Udah dong cantik, jangan nangis terus. Masa udah jadi istri orang masih cengeng sih?” ucap ibu nya dengan lembut.

“Ibu sama ayah sih! Kesini gak ngabarin Alaya dulu,” ucap Alaya sesegukan.

“Kalo ngabarin kamu berarti bukan kejutan dong nama nya?” ucap ayah Alaya seraya terkekeh.

Andi theo danuarta adalah ayah dari Alaya yang berusia tak muda lagi. Ia bekerja sebagai seorang dosen di jakarta. Dan fatih aliza danuarta, ibu Alaya yang bekerja sebagai guru honorer di sekolah dasar.

“Ish kalian mah gitu,” cemberut Alaya membuat ayah dan ibu nya tertawa.

Sementara seorang cowok tampan hanya menyimak istri dan mertunya itu.

“Nak Arthur udah makan?” tanya Fatih membuat Arthur tersentak kaget.

Ia mengangguk sedikit dengan wajah datarnya.

“Arthur? Papa sama mama kamu gak kesini?” tanya Andi membuat Arthur menggaruk tengkuknya tak gatal.

“Gak tahu kayak nya yah,” jawab Arthur membuat Andi mengangguk.

ARTHUR• [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang