[Mantan]

56.7K 3.1K 36
                                    

Maaf ya up ny telat, sengaja muehehehe🗿🗿🗿😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄☺☺☺☺😌😌😌

#harapmaklumijikaadatypo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🌱🌱🌱

Di pagi hari yang cerah itu mentari bersinar untuk naik ke permukaan menerangi bumi, tempat dimana tinggal nya para manusia-manusia. Pagi yang cerah membuat siapa saja akan bermalas-malasan beraktivitas. Mereka lebih baik tidur dan tidak ingin melakukan apapun. Kecuali seorang gadis yang sudah berkutat di dapur pagi ini.

Ia yang sedang memasak telur dadar dan nasi goreng. Alaya, gadis itu sudah siap dengan seragam sekolah nya.

Ketiga sudah selesai menyiapkan sarapan nya dan Arthur. Ia berdecak saat cowok itu belum turun saja dari kamarnya.

“Alaya.”

Panggilanan dari seseorang membuat gadis itu mendongak. “Sarapan dulu,” ucap nya ketika melihat Arthur yang baru saja turun dengan seragam sekolah yang seperti brandalan. Ya memang brandalan, karena baju yang sudah dikeluarkan padahal masih pagi hari? Bagaimana jika nanti siang atau pulang sekolah? Mungkin baju nya sudah hilang.

Arthur berdeham seraya menarik kursi untuk ia duduk didepan Alaya. “Hmm.”

Sebagai seorang istri yang sholehah untuk suami nya, Alaya pun menyiapkan sarapan untuk Arthur. Ia mengambil piring dan menaruh nasi goreng beserta telur dadar diatas piring itu.

Setelah selesai ia menaruh piring itu dihadapan Arthur dan langsung diterima oleh cowok itu. “Gue gak bisa anter lo,” ucap cowok tiba-tiba memecahkan keheningan yang terjadi.

Alaya yang sudah duduk di kursi nya mengangguk seraya menatap cowok itu. “Iya gak apa-apa. Soal nya gue sama Alana nanti,” jawab nya.

Entah hilang kemana panggilan aku-kamu dari Alaya, yang ada hanya lo-gue saja dari gadis itu. Benarkah jika seseorang sudah kecewa maka ia akan berubah (?)

“Hm,” hanya dehaman yang Arthur keluarkan.

Keheningan terjadi lagi, kedua nya larut menikmati sarapan pagi mereka. Hingga tibalah Alaya kembali bersuara lagi.

“Oh iya, pulang sekolah nanti gue mau kerumah mama. Soalnya tadi mama ngabarin gue buat nyuruh kesana,” ucap gadis itu seraya meminum air putih.

Arthur mendongak dan menatap Alaya intens. “Mama gak ada nelpon gue,” ucapnya. Ia merasa bahwa sang mama tidak ada mengabari nya dari minggu kemarin sampai hari ini.

Mendengar ucapan dari cowok itu, Alaya pun mengangkat kedua bahu nya tidah tahu. “Gak tahu, mama cuman nelpon gue doang tadi,” jawab Alaya seraya menatap Arthur.

Ia tidak tahu menahu tentang itu, namun memang benar adanya jika sang mama mertua menelpon nya tadi untuk menyuruh nya datang kesana setelah pulang sekolah.

Arthur mengghela napas nya seraya berdecak. “Pulang sekolah sama gue.”

“Gak u-

“Gue gak nerima penolakan.”

🌱🌱🌱

Kegaduhan bahkan keramaian terjadi di kelas IPS. Tepatnya di kelas Arthur dan kawan-kawan. Yah, kelas itu sangat berisik sekali lantaran tidak ada guru yang mengajar. Sebab guru-guru sedang rapat bersama OSIS. Maka dari itu kelas-kelas lainnya sedang jamkos.

ARTHUR• [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang