|Kantor papa|

41.4K 3.5K 120
                                    

_Dia memang tidak mencintai ku, tapi suatu saat nanti, akan ku pastikan dia akan mencintai ku._
-Alaya thea safira.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
hello
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
VOTE
.
.
.
.
.
.
.
.
muachh
.
.
.
.

🌱🌱🌱

Pagi ini adalah pagi yang berbeda bagi Alaya, bagaimana tidak? Pagi - pagi sekali ia harus menyiapkan sarapan untuk Arthur, menyiapkan kemeja, celana, sepatu, dasi, dan lain-lain untuk cowok itu.

Dikarenakan hari ini, Arthur akan memulai kerja nya di kantor sang papa, Nathan.

“Astaga, dia belum bangun juga?” gumam Alaya yang sedang menyiapkan bekal untuk Arthur.

Gadis itu bilang bahwa tidak sehat jika Arthur memakan masakan lain! Jadilah  cowok itu harus memakan masakan nya.

“Ck, katanya mau kerja di kantor papa, tapi belum bangun juga,” ucap Alaya seraya berdecak kesal.

Setelah menyiapkan bekal untuk suaminya itu, Alaya pun pergi menuju kamar mereka. Ia akan membangunkan suami tampan nya itu.

Setelah sampai di dalam kamar mereka. Gadis itu geleng-geleng sendiri melihat Arthur yang masih nyenyak nya tidur dengan selimut yang membungkus dirinya. Apakah cowok itu tidak berniat kerja?!

“Arthur! Bangun, udah jam berapa ini hah?!” teriak Alaya seraya menarik selimut itu.

Sementara Arthur hanya menggeliat, ia malah memeluk bantal guling yang berada di sisi nya dengan erat.

“Ya Tuhan Arthur! BANGUNNNN!” teriakan Alaya menggelar membuat cowok tampan itu akhirnya membuka matanya seraya menutup telinganya.

“Berisik Alaya,” gumam nya seraya merubah posisinya menjadi telentang.

Decakan di bibir Alaya terdengar, gadis itu menatap Arthur malas. “Bangun cepetan, ini udah siang kamu harus kerja kan? Ini hari pertama kamu, masa telat sih,” ucap Alaya mengelus rambut Arthur membuat sang empu memejamkan matanya.

“5 menit lagi,” jawab Arthur seraya memeluk perut Alaya yang duduk di tepi ranjang.

Gadis itu menggeleng seraya membuka mata Arthur dengan kedua tangannya. “Gak ada 5 menit 5 menit, cepet mandi. biar aku siapin air hangat,” ucapnya kemudian menyingkirkan tangan Arthur dari perutnya.

Cowok tampan itu berdecak, ia pun bangkit dan duduk seraya mengusap wajahnya. “Kiss Alaya,” ucap Arthur tiba-tiba.


Alaya melongo, ia berkedip beberapa kali. Ia tidak salah dengar kan teman-teman??

“Alaya, morning kiss,” lanjut Arthur seraya mencebikkan bibirnya. Ia menatap sendu kearah gadis itu.

Melihat itu membuat Alaya seakan salting saja. “Apa-apaan sih Thur, mending kamu mandi sana,” gugup gadis itu dengan wajah yang sudah memerah. Ia berdiri dari duduknya dan ingin melangkah menuju kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk suami nya itu.

ARTHUR• [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang