ARTHUR• [ SUDAH TERBIT ]

[END]

Huaaa udah end 😭🖤
Huh gabisa ber word word gue. Intinya selamat membaca 🖤🖤.

💘💘💘

“Hai guys!”

Panggilan dari seseorang membuat kedua gadis itu menoleh saat mendengar suara seseorang yang mereka rindukan itu.

Disana, berdirinya seorang wanita yang tersenyum dan melambaikan tangannya kearah kedua gadis itu.

“ALAYA?!” pekik kedua gadis itu, keduanya berlari menghampiri Alaya dan langsung memeluk wanita itu.

Mungkin mereka belum tau jika alaya bukan gadis lagi 🗿.

“Huaaa kangen banget sama lo,” ucap Alana seraya menangis di pelukan Alaya.

Wanita itu mengangguk sembari ikut sedih dipelukan kedua sahabatnya. “Huhuu kangen juga sama kalian,” jawab Alaya dengan mata yang berkaca-kaca.

Akhirnya setelah 2 minggu di Paris, kini Alaya bertemu lagi dengan kedua sahabat nya. Ia sangat merindukan kedua sahabat nya ini.

“Ihh kok kamu pulang, gak ngabarin kita sih,” ucap Thania sesaat setelah mereka melepaskan pelukannya. Malu jika di lihat banyak orang.

Pasal nya ketiga gadis itu sedang berada di kampus. Ya, mereka masih dalam tahap pendaftaran. Dan sekarang mereka sedang berada di taman kampus itu.

Mendengar ucapan dari sahabatnya membuat Alaya menyengir saja. “Hehehe gue mau bikin kejutan sama kalian.”

“Kejutan kata lo? Cih, hampir aja kita jantungan tahu gak,” sinis Alana berdecih yang hanya dibalas kekehan Alaya.

“Btw kamu sendiri aja?” tanya Thania menyadari bahwa Alaya yang hanya datang sendirian.

Alaya menggeleng dan duduk dikursi taman itu. “Enggak kok, sama Arthur,” jawabnya sembari menatap kedua sahabatnya itu.

“Terus Arthur dimana?” tanya Alana yang ikut duduk juga diikuti oleh Thania.

“Katanya mau nyamperin temen-temen nya dulu di parkiran.”

“Ohh.”

“Eh kamu hamil ya Alya?”

Ucapan dari Thania seketika membuat kedua sahabatnya itu melotot. Terutama Alaya yang hampir saja tersedak mendengarnya. “Heh mulut lo! Gue kagak hamil njirt,” jawab Alaya kesal.

Namun, Thania hanya berdecak. “Tapi kamu gendutan tahu gak? Tuh liat pipi kamu nambah berisi,” lanjut gadis itu membuat Alana ikut menatap Alaya.

Benar saja, perubahan di diri Alaya sangat berubah drastis. Apakah benar dia hamil?

“Masa sih?” tanya Alaya tidak percaya. Ia juga merasakan perubahan di dirinya. Tapi, masa iya dalam 2 minggu kecebong Arthur sudah gool? Tidak mungkin!

“Wah gue bakalan jadi Aunty cuy!” pekik Alana tiba-tiba membuat Alaya melotot.

“Aunty matamu!”

S

ementara disisi lain. Kelima cowok tampan itu sudah berkumpul lagi. Mereka bertos mengucapkan selamat kepada salah satu sahabatnya yang sudah selesai honeymoon itu. “Akhirnya si bapak yang sedang honeymoon pulang juga,” ucap Keano mengejek menatap sahabatnya.

Mendengar itu membuat yang diejek mendengus kesal. “Sialan,” umpat cowok tampan itu. Siapa lagi jika bukan Arthur.