Sesekali sepasang mata itu melirik jam ditangannya, ia sedang berada didepan cafe Adiens. Cafe yang berada tepat didepan Apartemen Arthur. Ia sedang menunggu seseorang yang akan menjemputnya itu. “Lama banget ni anak. Gak jadi jemput kayaknya,” gumam Alaya seraya menggigit bibir nya cemas.
Ya, ia cemas karena takut jika Dimas membohongi nya untuk menjemputnya. Bisa-bisanya nanti ia akan telat datang ke sekolah! Baru saja ia akan menelpon Dimas, tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan nya. Dia dimas, cowok itu baru datang dengan motor scoopy miliknya.
Dimas membuka kaca helm nya dan manatap gadis itu. “Sorry lama, tadi macet,” ucap cowok itu seraya menyengir.
Memang jika pagi-pagi ini jalanan sangat macet sekali, karena bukan hanya anak-anak yang ingin sekolah saja, namun orang-orang yang akan pergi bekerja ataupun ingin ke pasar. Membuat jalanan sangat macet sekali. Tidak heran jika sering terjadi kecelakaan.
Alaya berdecak seraya menghela napas nya. “Ck, kirain lo gak jadi jemput gue,” jawab gadis itu.
Dimas terkekeh pelan. “Gak dong, kasian entar lo nungguin gue yang gak jadi jemput. Ya udah nih helm nya,” ucap Dimas seraya menyerahkan helm yang memang sengaja ia bawakan untuk Alaya.
“SpongeBob?” tanya Alaya menatap helm pemberian Dimas.
Mendengar ucapan Alaya membuat Dimas menyengir tidak enak. “Eee itu punya sepupu gue, jadi gue pinjem buat lo. Lo gak suka ya?” tanya nya takut jika Alaya tidak menyukai helm itu.
Alaya tersenyum seraya menggeleng. “Suka sih, lucu gitu.”
“Bagus deh, ya udah naik entar telat lagi,” ucap Dimas dibalas anggukan Alaya.
Alaya pun segera memasangkan helm nya dan naik keatas motor Dimas.
“Udah?” tanya Dimas seraya menoleh kebelakang.
“Udah.”
“Okey, lets go kita berangkat,” ucap Dimas, ia pun menghidupkan motornya dan melajukan nya meninggalkan area cafe.
Tanpa Alaya sedari bahwa sosok pemilik mata tajam itu menatapnya dengan seksama.
“Siapa dia?”
Ia mengepal kan tangannya saat menatap kejadian di depan nya tadi. Dia, Arthur. Cowok itu memang sedari tadi mengintai Alaya dari basement Apartemen sebelum datang nya seorang laki-laki yang menggunakan motor scoopy (?)
What the hell, laki-laki pakai motor itu? Pftt berapa banyak harta cowok itu jika ingin mendekati Alaya (?) Tidak sebanding dengan dirinya.
“Minimal kalo mau selingkuh, cari yang se-level gue lah,” ucap nya tersenyum miring.
🌱🌱🌱
Butuh waktu 15 menit untuk mereka datang kesekolah. Dan sekarang keduanya sudah berada di halaman parkiran sekolah.
Alaya segera turun dari atas motor Dimas, ia tersenyum seraya membuka helm nya itu. “Thanks ya Dim,” ucapnya.
Dimas mengangguk, ia ikut turun dari motornya dan menatap Alaya. “Yoi, btw nanti pulang nya sama gue ya?” ucap Dimas tersenyum seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Alaya mengkerutkan dahinya seraya berpikir sebentar. “Hmm lihat aja deh nanti.”
“Okey, nanti lo chat aja gue kalo mau bareng sama gue.”
“Sia ----”
“Wih, lo berdua pacaran?”
Ucapan Alaya terhenti tidak kala mendengar suara Gio yang berjalan di belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHUR• [ SUDAH TERBIT ]
Acak_Hidup gue awalnya gelap, namun tiba-tiba menjadi terang karena adanya bidadari yang selalu ada di samping gue. Dia yang merubah semuanya menjadi berwarna._ •ARTHUR DIARAKSA PUTRA• Seorang cowok yang memiliki sifat kasar, keras kepala, nakal dan bra...