Part 85

55 7 1
                                    

Di bawah Rara tergeletak tak berdaya dengan darah mengalir

Irwan pun berlari menghampiri Rara lalu memeluk istrinya tersebut

Irwan : sayang bangun 😭😭😭😭😭

Billar pun ikut berlari mendekati Irwan

Billar : ayo cepat kita bawa ke rumah sakit kak nanti terjadi apa-apa sama Rara dan anak-anak kakak

Irwan pun langsung menggendong tubuh istrinya yang penuh banyak darah

Irwan : ya Allah sembuhkan istri hamba 😢😢😢😢😢

Irwan pun memasuki mobilnya dan meletakkan Rara di atas pangkuannya sedangkan Billar dia membawa mobil Irwan dengan kecepatan tinggi

Semua orang di kantor menatap sinis ke arah Nia dan Meli

Puput : kalo sampe terjadi apa-apa sama mbak Rara dan anak-anaknya kalian harus bertanggung jawab

Karyawan : langsung di masukin penjara aja mbak Puput perbuatan mereka sudah tidak bisa di maafkan lagi

All karyawan : iya mbak

Nia : mbak saya mohon maafkan saya, saya gak sengaja

Puput : apa kamu bilang gak sengaja ??? kamu tau tidak perbuatan kamu sudah mengancam nyawa mbak Rara dan anak yang ada di kandungannya

Meli : mbak please jangan bawa kita ke kantor polisi

Puput : tidak saya akan tetap akan bawa kalian ke kantor polisi, security

Security : iya mbak

Puput : tolong bantu saya bawa mereka ke kantor polisi saya sendiri yang akan membuat laporan

Security : baik mbak

Puput pun meninggalkan mereka untuk menuju kantor polisi sedangkan Nia dan Meli di gandeng oleh beberapa security untuk di antarkan ke sana








Kini mobil yang membawa Rara pun telah sampai

Irwan keluar mobil sambil menggendong istrinya yang bersimbah darah

Irwan : suster tolong istri saya 😢😢😢😢😢

Suster di rumah sakit tersebut langsung mengambil tempat tidur Irwan pun meletakkan istrinya di sana

Tubuh lemah Rara langsung di bawa masuk ke dalam IGD rumah sakit

Dokter yang berjaga pun langsung memeriksa keadaan Rara beserta dokter kandungan

Irwan : bagaimana dokter keadaan istri saya ???

Dokter : istri bapak sudah kehilangan banyak darah dan kandungannya pun mengalami pendarahan yang hebat serta air ketubannya juga pecah akibat benturan

Irwan : lakukan yang terbaik untuk istri dan anak-anak dokter

Dokter : sepertinya kami harus melakukan operasi sesar untuk mengeluarkan bayi-bayi anda pak

Irwan : lakukan dokter kalo memang itu yang terbaik

Fikiran Irwan sekarang sedang sangat kacau yang ada di benaknya adalah keselamatan sang istri karena dia tau kalo anak adalah titipan dari Allah jadi jika Allah sewaktu-waktu akan mengambil anak-anaknya atau salah satu dari anaknya Irwan sudah ikhlas

Tapi buat Irwan Rara harus selamat, tidak ada yang lebih berharga dalam hidup lebih dari Rara

Dengan kemeja yang masih berlumuran darah Irwan pun duduk di lantai dengan wajah di masukkan ke dalam kaki yang di peluknya

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang