Irwan : udah biasa aja liatinnya gak usah sampe segitunya ( mengusap muka Ardi )
Ardi : 😁😁😁😁😁
Billar : halalin cepet ntar di ambil sama Gunawan
Ardi : gak mau ah
Billar : makanya halalin
Ardi : iya deh bulan depan
Ridwan : dih dia udah gak sabar banget
Ardi : dari pada di ambil orang bang
Ridwan : bener juga ya
Kini Meli pun sudah sampai di depan meja ijab qobul kemudian Tama pun menyambut kedatangan istrinya itu
Tama : kamu cantik banget sayang ( bisik Tama ke telinga Meli yang membuat Meli tersenyum )
Tama pun mempersilahkan Meli duduk di sampingnya kemudian Puput pun duduk di samping Ardi
Penghulu pun memberikan beberapa nasihat kepada kedua mempelai kemudian mereka pun menandatangani buku nikah dan berkas-berkas lainnya
Setelah itu penghulu pun memberikan buku nikah kepada Meli dan Tama kemudian mereka pun mengabadikan momen memegang buku nikah itu
Billar : rapet dong kan udah halal juga biar fotonya bagus
Tangan Tama pun memeluk pinggang Meli yang membuat Meli terkejut
Kemudian fotografer pun mengambil beberapa foto Tama dan meli yang sedang memamerkan buku nikah
Setelah itu Tama memberikan mahar kepada Meli dan fotografer pun mengabadikan momen itu
Kemudian pemasangan cincin nikah setelah memasangkan cincin nikah Meli pun mencium tangan suaminya untuk yang pertama kali kemudian Tama pun memegang ubun-ubun Meli lalu membacakan doa dan kemudian mencium kening Meli
Kyai Abdullah : tenang pak masih ada 1 pasangan lagi yang akan menikah
Penghulu : iya kyai
Tama pun menggandeng Meli untuk meninggalkan meja ijab qobul
Arfan pun menuju meja ijab qobul di antar oleh Irwan dan Billar
Billar : santai aja kita berdua udah pernah ada di posisi ini jadi kita tau rasanya gimana
Irwan : intinya kamu harus fokus gak boleh salah nyebutin nama calon istri kamu
Arfan : makasih ya
Arfan pun duduk di meja ijab qobul berharap dengan penghulu dan kyai Abdullah
Sedangkan yang menjadi saksi adalah P.Irfan dan P.Koko
Tak hanya Arfan yang tegang Jannah yang ada di belakang bersama Rara dan yang lainnya pun juga tegang
Rara : kita juga pernah ada di posisi kak Jannah yang menanti ijab qobul ( sambil menggenggam tangan Jannah )
Jannah : iya Ra
Kini tangan Arfan pun sudah menjabat tangan penghulu
Penghulu : ananda Muhammad Arfan Zamel bin Fomalhaut Zamel saya nikahkan ananda dengan saudari Nur Jannah binti almarhum Fuad yang wali nikah di wakilkan oleh saya dengan mas kawin uang sebesar 1juta rupiah dengan emas seberat 150gram di bayar tunai
Arfan sedikit terkejut awalnya dia akan memberikan mahar uang 1juta tapi P.Fomal dan M.Fikoh sebagai orang tua dari Arfan diam-diam menyuruh Irwan dan Rara untuk ke toko mas yang ada di mall tidak jauh dari pesantren tersebut untuk membeli perhiasan dan juga cincin pernikahan untuk Arfan dan Jannah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pinang Kau Dengan Bismillah
Short StoryMenceritakan tentang seorang pemuda biasa yang jatuh cinta dengan seorang pengusaha muda yang cantik