Part 151

38 4 1
                                    

Irwan : udah biasa aja liatinnya gak usah sampe segitunya ( mengusap muka Ardi )

Ardi : 😁😁😁😁😁

Billar : halalin cepet ntar di ambil sama Gunawan

Ardi : gak mau ah

Billar : makanya halalin

Ardi : iya deh bulan depan

Ridwan : dih dia udah gak sabar banget

Ardi : dari pada di ambil orang bang

Ridwan : bener juga ya

Kini Meli pun sudah sampai di depan meja ijab qobul kemudian Tama pun menyambut kedatangan istrinya itu

Tama : kamu cantik banget sayang ( bisik Tama ke telinga Meli yang membuat Meli tersenyum )

Tama pun mempersilahkan Meli duduk di sampingnya kemudian Puput pun duduk di samping Ardi

Penghulu pun memberikan beberapa nasihat kepada kedua mempelai kemudian mereka pun menandatangani buku nikah dan berkas-berkas lainnya

Setelah itu penghulu pun memberikan buku nikah kepada Meli dan Tama kemudian mereka pun mengabadikan momen memegang buku nikah itu

Billar : rapet dong kan udah halal juga biar fotonya bagus

Tangan Tama pun memeluk pinggang Meli yang membuat Meli terkejut

Kemudian fotografer pun mengambil beberapa foto Tama dan meli yang sedang memamerkan buku nikah

Setelah itu Tama memberikan mahar kepada Meli dan fotografer pun mengabadikan momen itu

Kemudian pemasangan cincin nikah setelah memasangkan cincin nikah Meli pun mencium tangan suaminya untuk yang pertama kali kemudian Tama pun memegang ubun-ubun Meli lalu membacakan doa dan kemudian mencium kening Meli

Kyai Abdullah : tenang pak masih ada 1 pasangan lagi yang akan menikah

Penghulu : iya kyai

Tama pun menggandeng Meli untuk meninggalkan meja ijab qobul

Arfan pun menuju meja ijab qobul di antar oleh Irwan dan Billar

Billar : santai aja kita berdua udah pernah ada di posisi ini jadi kita tau rasanya gimana

Irwan : intinya kamu harus fokus gak boleh salah nyebutin nama calon istri kamu

Arfan : makasih ya

Arfan pun duduk di meja ijab qobul berharap dengan penghulu dan kyai Abdullah

Sedangkan yang menjadi saksi adalah P.Irfan dan P.Koko

Tak hanya Arfan yang tegang Jannah yang ada di belakang bersama Rara dan yang lainnya pun juga tegang

Rara : kita juga pernah ada di posisi kak Jannah yang menanti ijab qobul ( sambil menggenggam tangan Jannah )

Jannah : iya Ra

Kini tangan Arfan pun sudah menjabat tangan penghulu

Penghulu : ananda Muhammad Arfan Zamel bin Fomalhaut Zamel saya nikahkan ananda dengan saudari Nur Jannah binti almarhum Fuad yang wali nikah di wakilkan oleh saya dengan mas kawin uang sebesar 1juta rupiah dengan emas seberat 150gram di bayar tunai

Arfan sedikit terkejut awalnya dia akan memberikan mahar uang 1juta tapi P.Fomal dan M.Fikoh sebagai orang tua dari Arfan diam-diam menyuruh Irwan dan Rara untuk ke toko mas yang ada di mall tidak jauh dari pesantren tersebut untuk membeli perhiasan dan juga cincin pernikahan untuk Arfan dan Jannah

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang