Part 71

48 6 2
                                    

Pagi ini di kediaman Irwan dan Rara

Rara sedang sibuk di dapur untuk memasak membuat sarapan untuk suaminya tersebut

Di usia kandungan yang udah memasuki trimester ketiga ini Rara sangat aktif berkegiatan di rumah

Menurut saran dokter kandungannya Rara harus banyak gerak biar bisa melahirkan secara normal

Karena sejak awal kehamilan Rara bertekad akan melahirkan secara normal jadi semua pekerjaan di rumahnya pun kini di ambil alih oleh Rara

Mulai dari mencuci dengan tangan dengan posisi duduk yang jongkok sampai mengepel lantai dengan manual

Irwan hanya mendukung keputusan istrinya tersebut tapi semua itu tak luput dari pengawasan Irwan sebagai suami

Setelah selesai membuat sarapan kemudian menyiapkan di meja makan Rara pun menuju taman samping rumahnya untuk berjalan-jalan kecil dengan track bebatuan kecil yang sengaja di buat Irwan biar Rara sedikit rileks

Irwan pun turun menuju meja makan dia mencari istrinya yang tak terlihat di meja maka

Irwan : bi istri sama mana ???

Bi Parti : non Rara ada di halaman samping tuan lagi olahraga

Irwan pun berjalan menuju halaman samping dan melihat istrinya sedang berjalan kecil

Irwan : udah dong olahraganya nanti kamu capek sayang, kasihan anak-anak kita capek loh

Rara : bentar lagi ya mas

Irwan : udah cukup ya dari jam 5 subuh tadi sekarang udah jam 7 kamu masih olahraga kamu gak kasihan sama anak kita sayang

Rara pun menghentikan kegiatannya kemudian menghampiri sang suami

Rara : Rara hanya ingin lahiran normal aja kok mas

Irwan : iya mas tahu sayang tapi kamu harus melihat kondisi kamu kasihan kalo anak-anak kita kecapean gimana, gak usah di forsir sayang kumpulkan tenaga untuk yang lain ( sambil menaikkan alisnya )

Rara : yang lain itu apa ???

Irwan : kamu pura-pura gak tahu 😉😉😉😉😉 udah mau punya anak masih gak tau aja

Rara pun sadar apa yang di katakan suaminya, setelah dapat masukkan dari dokter di suruh sering-sering melakukan hubungan suami istri untuk membuka jalan anaknya Irwan pun menjadi semangat. Bahkan itu meminta haknya Irwan harus berdalih untuk membuka jalan anaknya supaya Rara mau memberikan Rara jatah

Rara sampai bingung kenapa suami sekarang jadi seperti ini bahkan hampir setiap malam Irwan menengok anak-anak yang ada di kandungan Rara

Kini Rara dan Irwan pun tiba di meja makan, Rara dengan sigap mengurusi suami itu sebelum nanti anak-anaknya lahir

Irwan pun menikmati makanan yang di masak oleh istrinya tersebut

Irwan : nanti mas akan rindu masakan kamu sayang kalo kamu sudah melahirkan nanti

Rara terkejut tiba-tiba Irwan berkata seperti itu

Rara : mas apa-apaan Rara akan selamanya memasak untuk mas Irwan walaupun nanti anak-anak kita sudah lahir

Irwan : gimana ??? pasti kamu akan sulit mengurusi mas sedangkan kamu akan mengurus 2 bayi sekali gus, kamu tidak mau di bantu oleh pengasuh kalo nanti kamu di bantu oleh pengasuh kamu akan bisa fokus ngurusin mas

Rara mulai menangkap kegundahan di hati suami itu

Rara : anak-anaknya belom lahir aja papanya udah cemburu dan posesif begini apa lagi kalo nanti kalo anak-anaknya udah lahir pasti akan terjadi perebutan mama ini 🤭🤭🤭🤭🤭

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang