B.Soimah dan M.Fikoh serta bi Parti sudah di izinkan untuk pulang maka mereka pulang tapi mereka tidak pergi ke rumah Irwan melainkan rumah P.Fomal
Karena rumah Irwan sudah tidak aman maka mereka memutuskan untuk tinggal di sana sampai suasana menjadi aman
Kini mereka telah sampai di rumah orang tua Rara termasuk B.Soimah dan bi Parti
Irwan : untuk sementara kita tinggal di sini dulu tempat yang paling aman kalo menurut Irwan karena Alief dan komplotannya tidak tau rumah ini
Rara : rumah kita bagaimana mas ???
Irwan : rumah kita sedang tidak aman sayang mas takut terjadi apa-apa sama kamu dan anak-anak, kalo mereka mau ambil perusahaan mas silahkan ambil aja tapi kalo mereka mau ngambil kamu apa lagi anak-anak mas gak rela dan mas gak mau 😢😢😢😢😢 ( memeluk Rara )
Rara : gak akan yang mengambil Rara dan anak-anak dari mas begitu pula sebaliknya ( menghapus air mata yang ada di pipi Irwan )
Billar : aku mencurigai seseorang kak ???
P.Fomal : kamu curiga sama siapa Lar ???
Billar : Billar curiga sama Gunawan om
Semua orang yang ada di rumah tersebut pun terkejut
P.Koko : iya om juga curiga sama dia Lar sebab om perhatikan Gunawan sering banget pas Irwan lagi kerja dan yang terakhir kemarin sewaktu Irwan lembur sama kamu Lar tiba-tiba aja Gunawan dateng kan aneh
Irwan : oya beberapa hari yang lalu Puput ngeliat Gunawan nemuin Alief waktu keluar dari ruangan Irwan pak mereka kayak akrab banget padahal mereka itu gak saling kenal
Rara : jadi kita harus curiga sama Gunawan ???
Irwan : iya sayang bener banget tuh
M.Fikoh : terus bagaimana kabar Gunawan hari ini ???
Irwan : tadi dia ada di kantor kok kerja seperti biasa
B.Soimah : jadi tugas kamu Lar untuk mengawasi Gunawan tante yakin Gunawan dan Alief itu akan kerja sama untuk mendapatkan apa yang dia mau
Billar : baik tante
Lesti : tante Fikoh dan tante Soimah bagaimana keadaannya sekarang ???
B.Soimah : Alhamdulillah udah mulai membaik sayang hanya luka kecil aja
Lesti : iya Lesti terkejut banget waktu kak Billar telpon Kia di culik terus tante Fikoh dan tante Soimah sampe terluka Lesti mau langsung ke rumah sakit tapi di larang sama papa dan mama katanya Lesti gak boleh keluar rumah sendirian tanpa adanya kak Billar
B.Soimah : iya sayang lebih baik kamu di rumah aja melakukan pekerjaan di rumah sekarang kamu juga sedang dalam incaran Gunawan
M.Fikoh : iya sayang lebih baik di rumah aja
Lesti : iya tante
Rara pun sedang memberikan asi kepada kedua bayi kembarnya secara bergantian Lesti pun memperhatikan kedua bayi kembar Rara kini yang sudah berisi tubuhnya
Lesti : wah Kia haus banget kayaknya
Rara : iya kak dari tadi pagi Rara gak nyusui dia kak Rara kangen sama dia
Lesti : kakak inget dulu perjuangan Kia untuk hidup dan sekarang dia harus menjadi korban penculikan semoga nanti Kia tumbuh menjadi gadis yang kuat seperti kamu ya dek
Rara : aamiin . . . semoga aja kak Kia ini anak spesial buat Rara karena dari waktu dia lahir dia ikut juga berjuang bersama Rara di rumah sakit 😢😢😢😢😢 ( sambil memeluk dan menciumi pipi Kia yang sedikit gembul itu )
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pinang Kau Dengan Bismillah
Cerita PendekMenceritakan tentang seorang pemuda biasa yang jatuh cinta dengan seorang pengusaha muda yang cantik