Part 45

235 26 5
                                    

Hari ini adalah pernikahan Irwan dan Rara

Akad nikah di laksanakan di kediaman keluarga Rara sedangkan resepsi di adakan di sebuah hotel bintang lima

Rumah Rara di sulap menjadi ruangan yang amat cantik

Di penuhi mawar merah dan putih sesuai permintaan Rara

M.Fikoh sedang memperhatikan seluruh dekorasi rumahnya

P.Fomal : mi (merangkul)

M.Fikoh : iya pi, papi mau minum kopi ya mami buatin ya

Saat M.Fikoh akan beranjak pergi P.Fomal menarik tangan M.Fikoh

P.Fomal : papi gak mau kopi mi

M.Fikoh : terus papi mau apa ????

P.Fomal : kok mami nanya sama papi, justru papi yang harus nanya sama mami, mami itu kenapa kok diem terus dari tadi apa mami gak bahagia atas pernikahan Rara dan Irwan

M.Fikoh : gak kok pi

P.Fomal : terus apa mi ????

M.Fikoh : mami bahagia banget pi atas pernikahan mereka, tapi mami sedih pi ( memeluk P.Fomal )

P.Fomal : sedih kenapa ???

M.Fikoh : mami belum siap kalo harus di tinggal sama Rara

P.Fomal : mami anak kita sekarang udah dewasa dan dia sudah menentukan laki-laki untuk menjadi suaminya itu tandanya kita harus siap harus kehilangan anak kita karena akan menempuh kehidupan baru bersama pasangannya

M.Fikoh : iya mami tau tapi mami belum bisa jauh dari Rara pi 😢😢😢😢😢

P.Fomal : kan untuk sementara Rara bisa tinggal di rumah ini bersama suaminya

M.Fikoh : bener ya pi Rara harus tinggal sama kita

P.Fomal : iya mami

M.Fikoh : ya udah mami mau lihat Rara dulu apakah udah siap apa belum

P.Fomal : ya udah papi juga mau ke depan mau menyambut tamu yang udah dateng

M.Fikoh pun pergi menuju kamar Rara sedangkan P.Fomal menuju depan rumah untuk menyambut para tamu undangan


Di kamarnya Rara sedang di hiasi oleh make up artis ternama di temani oleh para sahabatnya

Putri : aduh cantik banget sih sahabat Mput ini

Rani : iya Ra kamu cantik banget sih

Lesti : kakak juga pangling lihat kamu kayak gini, kayak bukan Rara

Aulia : iya cantik banget sih😘😘😘😘😘

Rani : jadi inget dulu pas nikah kalo kayak ini

Lesti : iya yah 🥺🥺🥺🥺🥺

Wajah Lesti berubah menjadi kala ngingat suaminya

Semua sahabat pun langsung memeluk Lesti

Rani : maafin kita ya Les, gara-gara omongan aku tadi kamu jadi inget lagi sama almarhum suami kamu

Putri : kak Lesti nangis aja kalo mau nangis gak papa kok (memeluk Lesti)

Lesti pun menangis tersedu-sedu di pelukan Putri

( Pasti kalian bertanya-tanya kenapa para sahabatnya ngomong kalo almarhum suami Lesti, ya suami Lesti yang bernama Fildan sudah meninggal dunia akibat kecelakaan saat akan tampil di kampung lain bersama para anggota orkes yang lain. Mobil yang membawa para personil orkes kehilangan keseimbangan dan akhirnya masuk jurang, semua orang selamat walaupun menderita luka yang sangat parah kecuali Fildan dan supir mobil tersebut. Begitulah sedikit ceritanya )

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang