Part 33

377 39 11
                                    

Kini hari-hari di selimuti kesendirian karena sang calon suami harus melakukan pekerjaannya di kota orang

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun

Tak terasa sudah 5 tahun mereka terpisah

Tahun pertama mereka masih melakukan komunikasi dengan sangat baik hampir setiap saat mereka berkomunikasi

Tahun kedua dan ketiga semua mulai agak berubah komunikasi sudah jarang mereka lakukan

Dan memasuki tahun ke empat dan ke lima komunikasi mereka pun mulai terputus

Irwan bak di telan bumi tidak ada kabar berita

Jangankan mengabari Rara sebagai calon istrinya orang tuanya pun tidak mendapatkan kabar tentang Irwan

Tahun ini merupakan tahun terberat bagi Rara tidak hanya kehilangan kontak dengan Irwan, tapi perusahaan sang ayah pun di ambang kebangkrutan

Skip P.Fomal

Sekarang P.Fomal sedang berada di Jakarta mnegurusi perusahaannya yang hampir bangkrut

P.Fomal : kenapa laporannya bisa seperti ini ???

Lusi : saya tidak tau saya baru dapat informasi dari bagian keuangan

P.Formal : bearti ada karyawan kita yang sedang berkhianat

Lusi : dugaan kita selama ini tertuju pada pak Ramzi pak

P.Fomal : Ramzi ... ??? gak mungkin dia, dia itu sahabat saya gak mungkin melakukan perbuatan seperti ini

Lusi : beberapa kali dia memalsukan tanda tangan bapak kepentingan dia, ini pak buktinya

Lusi yang merupakan sekretaris di perusahaan P.Fomal dan orang kepercayaan P.Fomal pun memperlihatkan bukti yang menyudutkan Ramzi

P.Fomal : kurang a**r tuh orang ternyata dia mengkhianati saya😡😡😡😡, dimana dia sekarang ????

Lusi : saya juga tidak tau pak, tiba-tiba pak Ramzi hilang begitu saja

P.Fomal : sekarang kamu coba lapor polisi,

Lusi : saya pernah coba lapor polisi pak tapi polisi tidak mau menanggapi laporan saya

P.Fomal pun terduduk terdiam sambil meratapi kisahnya

P.Fomal : perusahaan yang saya bangun dengan susah payah kita harus bangkrut

Lusi : jadi apa rencana bapak selanjutnya ???

P.Fomal : saya juga bingung sekarang

Lusi : seluruh karyawan kita belum menerima gaji mereka pak

P.Fomal : apakah masih ada uang tersisa di perusahaan ini ????

Lusi : semuanya habis pak tak bersisa

P.Fomal : jadi apa yang harus saya perbuat ???

Lusi : jalan satu-satunya bapak harus menjual perusahaan ini

P.Fomal : tidak ada cara lain ????

Lusi : tidak ada pak karena uang yang bapak miliki pun tidak cukup untuk membayar gaji karyawan kita pak

P.Fomal : saya mau diskusi dulu sama keluarganya saya

Lusi : baik pak, tapi saran saya jangan terlalu lama pak nanti seluruh karyawan akan demo menuntut gaji mereka

P.Fomal : baiklah, kalo begitu saya pulang dulu tolong kamu rahasiakan kebangkrutan perusahaan ini dari seluruh karyawan kita

Lusi : baik pak

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang