Rara berlari dan melihat seseorang yang ada di meja kasir tersebut
Tetapi orang tersebut malah pergi keluar restoran
Rara : itu mas Irwan bukan ya ??? kok kayak ngeliat mas Irwan sih, tapi itu siapa perempuan yanh bersama mas Irwan itu ya ???? kayaknya bukan rekan kerjanya deh (batinnya)
Rara mencoba mengejar laki-laki tersebut tapi langkah kaki laki-laki itu lebih cepat dari Rara
Rara : kayaknya itu benar mas Irwan tapi kok dia menghindar dari Rara sih (batinnya)
... : Ra
Rara pun terkejut karena ada yang memegang bahunya
Rara : eh lo Ran
Rani : lo kenapa Ra ??? kok tiba-tiba keluar dari ruangan terus sambil lari-larian kayak gitu
Rara : tadi gue tiba-tiba kayak ngeliat mas Irwan Ran makanya gue keluar
Rani : Irwan ????
Rara : iya Ran
Rani : gak mungkin Ra kan Irwan ada di Kalimantan
Rara : gue gak tau Ran
Rani : kok lo gak tau Ra ????
Rara pun menceritakan kejadian yang dia alami selama ini
Rani : serius Ra ???
Rara : iya Ran udah 7tahun Irwan gak ada kabar Ran
Rani : ya Allah Ra selama ini lo mendam semuanya (memeluk Rara)
Rara pun menangis dalam pelukan Rani
Rani : tangisin aja kalo itu bisa membuat lo tenang
Rara : makasih ya Ra lo mau dengerin curhat gue
Rani : kan kita sahabat udah lama Ra (melepaskan pelukannya) mulai sekarang lo harus cerita apa pun sama kita yah (memegang tangan Rara) gak ada rahasia lagi antara kita
Rara : iya Ran
Mereka pun akhirnya kembali ke restoran
Putri : lo dari mana aja si Ra (memeluk Rara)
Dilla : kok kamu nangis dek ??? (menghapus air mata Rara)
Putri : iya Rara kok lo nangis sih
Rani : ayo ceritakan aja sama mereka kan kita semua sahabat
Putri : cerita apa sih ???
Rani : biar Rara yang cerita, ayo Ra
Rara pun menceritakan semua kejadian yang sebenarnya selama 7tahun ini
Mulai dari Irwan sampai perusahaan papinya yang bangkrut
Dengan air mata yang membasahi pipinya Rara masih bercerita
Putri pun langsung memeluk Rara dan menghapus air mata Rara q
Kemudian yang lain pun berdatangan memeluk Rara
Ridwan : liat aja tuh Irwan kalo gue sampe ketemu sama dia gue jadiin perkedel tuh orang
Ridho : kalo gue sih bukan Irwan tapi Randa sama bokapnya yang udah buat papinya bangkrut kayak itu, bakal gue jadiin gado-gado
Dilla : kamu yang sabar ya sayang, teteh yakin Allah akan kasih hal yang terindah untuk kamu
Rara : makasih ya teh
Putri : sekarang lo gak usah khawatir ya, kita akan selalu ada untuk lo kok
Rani : kalo lo ada apa-apa lo tinggal kita ngomong sama kita insya Allah kita pasti bantu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pinang Kau Dengan Bismillah
Historia CortaMenceritakan tentang seorang pemuda biasa yang jatuh cinta dengan seorang pengusaha muda yang cantik