Part 22

495 27 4
                                    

Di saat Rara sedang mengobrol akrab dengan Irwan M.Fikoh memperhatikan mereka

M.Fikoh : jadi itu yang namanya Irwan yang udah buat anak mami bahagia kayak gini😊😊😊😊😊 tapi kok mukanya Irwan seperti gak asing lagi ya muka Irwan seperti muka Soimah sahabat aku, kamu dimana sekarang Soi aku kangen sama kamu 😢😢😢😢😢 (batinnya sambil memperhatikan Rara)

Rara pun menoleh ke arah rumah dan terkejut melihat sang mami sudah berdiri di pintu

Irwan : siapa itu Ra ????

Rara : itu mami aku Wan

Irwan : pantes aja anaknya bisa cantik kayak gini ternyata maminya juga cantik kayak gitu

Rara : apa sih kamu ini gombal banget (mencubit perut Irwan)

Irwan : awww sakit Ra . . .

Rara : siapa suruh julit😜😜😜😜😜

M.Fikoh mendekati Rara dan Irwan yang sedang bercanda

M.Fikoh : wah sepertinya akrab banget nih

Rara : eh mami, oya mi kenalin ini Irwan

Irwan : Irwan tante (salim)

M.Fikoh : tante Fikoh maminya Rara, ya udah kalian lanjutkan lagi ngobrolnya mami mau manggil papi untuk sarapan

Rara : iya mi

Irwan : jadi itu tante Fikoh maminya dan itu juga sahabatnya ibu (batinnya)

Rara : Wan  . . .

Irwan : eh iya kenapa Ra ???

Rara : gak papa kok aku aneh aja tiba-tiba kamu ngelamun gitu

Irwan : gak papa

Rara : kamu lagi ada masalah

Irwan : gak kok Ra gak papa (memegang pipi Rara)

Dan jantung Rara pun berdegup kencang ketika Irwan mengelus pipinya

Irwan : eh ini mau di bawa masuk sekalian gak

Rara : gak usah nanti ada mbok Pur

Irwan : oya Ra nanti sore kamu ada acara gak ???

Rara : gak, emang kenapa ????

Irwan : aku mau ngajak kamu ke suatu tempat

Rara : kemana ????

Irwan : surprise dong

Rara : yah pake rahasia segala

Irwan : iya lah, yang pasti kamu akan bahagia kalo ke sana

Rara : masak sih

Irwan : iya dong, ya udah aku pergi ke pasar dulu ya

Rara : iya hati-hati ya

Irwan : iya, assalamu'alaikum cantik (sambil mengelus pipi Rara)

Rara : walaikumsalam ☺️☺️☺️☺️☺️

Irwan kemudian pergi sedangkan Rara masih terdiam di sana sambil memegang pipinya dan senyum-senyum sendiri

Tak lama Irwan pergi Randa pun datang sedangkan Rara masih terdiam di sana dan masih memegang pipinya

Randa : Ra . . . (memegang bahu Rara)

Rara : iya Wan

Betapa terkejutnya Rara ternyata orang yang menyapanya adalah Randa bukan Irwan

Rara melepaskan tangan Randa yang memegang bahunya

Rara : ih apa-apaan sih lo pegang-pegang gue

Ku Pinang Kau Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang