TEN: "CHRISTMASES WHEN YOU WERE MINE"

25.7K 536 16
                                    

TEN―CHRISTMASES WHEN YOU WERE MINE

"―Cause, everything I want is miles away―"

MANDA dan Lani memasuki sebuah swalayan. Sekembali Manda dari Bali, ia meminta Lani untuk menemaninya berbelanja bahan-bahan untuk membuat kue Natal. Padahal Natal masih dua bulan lagi, kata Manda itu strategi. Biasanya kalau Natal bahan-bahan untuk membuat kue Natal pasti naik. Manda seorang nasrani memang berbeda keyakinan dengan Lani. Tapi dalam hidup bukannya harus ada toleransi antar sesama kan?

Mereka segera menyusuri swalayan mencari bahan-bahan. Mentega, telur, tepung terigu, gula dan lain sebagainya menjadi buruan mereka. Lani beranjak mendekati Manda yang sedang memilih-milih cetakan kue.

"Lan, bagusnya aku ambil cetakan kue yang mana? Yang pohon Natal atau yang buah hati?" tanya Manda.

"Dua-duanya aja, Man," kata Lani.

"Eh tapi yang ini lucu juga lho," kata Manda sambil menunjuk cetakan kue berbentuk rusa.

"Ya, semua aja, kan kamu buat kue natalnya nggak cuma satu kan?"

"Iya juga sih."

Manda pun mengambil semua cetakan yang ia suka. Setelah selesai berbelanja bahan-bahan. Manda dan Lani segera menuju kasir dan membayarnya. Kali ini Manda yang membawa Mazda2-nya. Manda segera membuka bagasinya sedangkan Lani meletakan barang-barang belanjaan mereka di sana. Tak beberapa lama kemudian, Mazda2 itu menyusuri jalan Ibukota untuk kembali pulang ke rumah Manda.

"Surprise," Manda dan Lani di sambut oleh suara gaduh dengan lima orang berjejer di pintu rumah Manda. Gank kolot.

"Kalian? Ngapain di sini?" tanya Manda.

"Kita mau mengadakan misi? Sekarang kalian masuk taruh belanjaan kalian trus kita pergi!" kata Raisa.

"Tapi..."

"Udah nggak pake tapi-tapian," kata Diva.

***

SMP Budi Bangsa adalah SMP para gank kolot. Jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya Manda. Lani tadi menemani Manda belanja untuk persiapan natalnya, walaupun sebenarnya natal masih dua bulan lagi. Seperti tradisi tiap tahun Manda dan Lani. Kemarin sewaktu puasa dan lebaran Manda yng menemani Lani berbelanja. Sekarang giliran Lani yang menemani Manda. Saat mereka pulang, Lani dan Manda dikejutkan dengan gank kolot minus Raga berdiri di depan pintu rumah dan langsung mengajak mereka ikut pergi ke SMP Budi Bangsa.

Para gadis naik di mobil Manda sedangkan para lelaki naik di mobil yang di bawa Steve. Tiba di SMP Budi Bangsa mereka segera memarkirkan mobil mereka. Kemudian dipimpin Steve mereka semua menuju ruang guru. Awalnya guru-guru tidak mengenali mereka tapi ketika mereka memperkenalkan diri satu per satu guru-gurunya tampak kaget dan segera memeluk mereka.

"Kalau yang ini siapa? Alumni SMP sini juga?" tanya seorang guru pada Lani.

"Oh nggak, Bu, Lani itu sahabat saya, bukan alumni SMP sini kok. Dia cuma menemani saya," jelas Manda.

Guru itu mengangguk-angguk, "Raga mana? Biasanya kan kalian bertujuh bareng Raga, kok nggak ikut?" tanya guru itu.

"Raga lagi ada tugas di Papua, Bu, makanya nggak ikut, salam dari dia katanya," kata Vano.

"Oh ya, Bu, Pak Kepsek ada?" tanya Steve, "Kita mau minta izin keliling sekolahan sekaligus reunian gitu, Bu," lanjutnya.

"Ada di ruangannya, kalian pergi deh, pasti Bapak senang banget atas kunjungan kalian," kata guru yang satunya lagi.

REDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang