Happy Reading 📖
.
.
.
.
.
Next On
"Apakah keadaan yang seperti ini malah semakin membuat ku akan terus bersama dengan Dahyun?"
Sana berkata lirih dalam hati saat dirinya menyadari jika kenyataan yang seperti ini malah akan semakin membuatnya terus bersama dengan Dahyun. Wanita itu tak bisa berpikir panjang tentang hal ini, melihat seorang gadis kecil yang menatapnya dengan sorot mata penuh damba dan juga kerinduan mampu membuat hatinya tergerak hingga dengan lantang nya mengatakan jika dirinya adalah seorang Ibu dari anak ini
Cukup lama pelukan itu belum juga terlepas hingga bisa Sana rasakan pundaknya basah karena air mata Vanka yang ternyata terus saja jatuh. Tetapi kini perlahan Sana melepaskan pelukan dari tubuh mungil di depannya lalu beralih untuk menatap dengan lekat wajah cantik seorang gadis kecil yang bahkan baru pertama kali di kenalnya
Lengan Sana terulur untuk membelai lembut wajah Vanka yang sampai saat ini masih ingin terus memandang lekat wajah nya
"Wajahnya memang begitu persis seperti Dahyun. Ternyata pria menyeramkan seperti nya sudah memiliki seorang putri sebesar ini, apa mungkin dia pun sudah mempunyai seorang istri? Tapi bagaimana dengan ku, harus kah aku berpura-pura untuk menutupi semua kenyataan ini?"
Sana terus saja bergumam dalam batinnya, bahkan wanita itu terus berperang dengan isi kepalanya sendiri, merasa tak habis pikir akan sebuah kebohongan yang harus terlibat dalam hidupnya
Namun kini perlahan lengan nya terhenti untuk membelai wajah Vanka, lantas Sana bangkit berdiri dan tanpa ingin mengucapkan sepatah kata pun lagi wanita itu malah berlalu pergi masuk ke dalam mansion. Sebab Sana pun tak tau harus berkata apa lagi bahkan dirinya masih belum bisa menerima akan kenyataan baru untuk menjadi seorang ibu untuk Vanka
Dua orang yang masih berada di sana hanya bisa menatap gamang kepergian Sana, apalagi Vanka yang kini sudah menundukkan kepalanya. Gadis kecil itu pun masih merasa terkejut akan kedatangan seorang wanita yang mengaku sebagai Ibunya
"Apa Mommy.. tidak menyukai ku Dady?" Suara lirih bernada datar itu mampu membuat Dahyun terkejut
Sontak saja pria yang sedari tadi masih memilih untuk diam tapi kini sudah mengalihkan seluruh perhatiannya pada Vanka yang telah berdiri tepat di depannya. Dahyun menghembuskan nafasnya pelan sambil berjongkok di hadapan sang putri lalu menggenggam lembut kedua lengan Vanka
"No.. dia bukan tidak menyukai mu, mungkin karena Mommy mu masih merasa terkejut akan pertemuan nya dengan mu setelah sekian lama. Nanti biar Dady bicara terlebih dulu dengan Mommy mu agar dia mau berbicara dengan mu, okay?" Ujar Dahyun begitu lembut sambil menatap dalam untuk meyakinkan putri nya
Mendengar kalimat itu lantas dengan begitu pelan Vanka mengagumkan kepala nya, membuat Dahyun tersenyum tipis sambil mengusap lembut kedua sisi wajah Vanka
"Good girl, sekarang lebih baik masuklah dulu ke kamar mu dan nanti setelah Dady bicara dengan Mommy, kami berdua akan kembali menemui mu" Ucap Dahyun sambil melepaskan genggaman tangannya dari lengan Vanka namun putri nya itu malah menahannya
"Tapi Dady"
"Yeah?"
"Jika Mommy memang tidak menyukai ku, jangan paksa dia untuk menyukai ku Dady. Karena aku pun, tidak terlalu mengharapkan itu" Ujar Vanka dengan datar lalu mulai berjalan pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL TUAN MUDA [On Going]
Romance"Aku pria brengsek, tapi apa aku berhak untuk jatuh cinta pada mu?" "Bukankah kita sama-sama seorang pendosa? Tapi kenapa seolah kau berkata seperti sedang jatuh cinta pada seorang bidadari?" Mature Content Saida story