Part 18 [New York City]

358 45 8
                                    

Happy Reading 📖

.

.

.

.

16.21 a.m

Sore hari ini tepatnya pada pukul empat sore, Dahyun benar-benar ingin memenuhi persyaratan terkahir Sana agar membawa wanita itu untuk pergi mengunjungi sahabat-sahabat nya di New York. Persyaratan terakhir ini memang bukan hal sulit yang harus Dahyun lakukan, namun pria itu hanya takut jika Sana akan pergi lagi darinya setelah wanita itu telah kembali ke kota asalnya. Kota yang menjadi tempat pertama kali mereka bertemu dan kota yang menjadi awal baru bagi Dahyun karena bisa mengenal Sana

Sebuah jet mewah yang memang milik Dahyun sendiri telah lepas landas sekitar 10 menit yang lalu untuk segera terbang menuju New York. Hingga di saat itu pun Dahyun mulai bisa melihat riak bahagia yang tergambar jelas di wajah cantik Sana, pria itu tau jika pergi ke New York adalah keinginan yang amat sangat wanita itu dambakan. Bahkan Dahyun merasa sedikit menyesal karena telah menculik paksa Sana saat pertemuan pertama mereka pada saat itu

Namun kini saat melihat wajah bahagia Sana entah kenapa Dahyun pun ikut merasa bahagia, sehingga pria itu mulai berjanji pada dirinya sendiri jika mulai detik ini Dahyun akan selalu memberikan apapun kebahagiaan untuk wanita yang tengah terduduk di kursi pesawat di sampingnya kini

"Kau tampak terlihat begitu bahagia saat ingin pergi. Seperti seseorang yang baru saja terbebas dari penjara, apa tinggal bersama dengan ku membuat mu begitu tertekan honey?" Ujar Dahyun sambil sesekali melirik Sana yang begitu nyaman menyadarkan kepalanya di pundak tegap Dahyun

Namun wanita yang di ajak bicara itu malah terdiam, membuat Dahyun sedikit khawatir dan mulai mendongakkan wajahnya agar bisa sepenuhnya melihat wajah Sana

"Hey.. are you ok-" Ucap Dahyun menggantung karena apa yang di lihatnya kini mampu membuat pria itu tersenyum tipis

Sebab pantas saja Sana terdiam dan tak lagi ingin berbicara seperti tadi, karena saat ini wanita itu tengah tertidur di atas pundak Dahyun bahkan nafasnya terdengar begitu teratur menandakan jika Sana tengah begitu pulas tertidur

"Saking excited nya kau ingin pergi, sampai-sampai kau harus kelelahan dan tertidur pulas seperti ini" Kata Dahyun sambil terus menatap wajah damai Sana yang tengah memejamkan matanya

Namun saat Dahyun rasa tidur Sana terlihat begitu tidak nyaman pria itu dengan perlahan mengangkat tubuh Sana ala bridal style menuju ke badan belakang pesawat yang memang terdapat sebuah kamar private. Setelah sampai Dahyun dengan lembut membaringkan tubuh Sana di atas tempat tidur yang tidak begitu luas namun terlihat begitu nyaman untuk mereka berdua tidur di sana

"Enghhh.." Lenguh Sana dalam tidurnya saat Dahyun mulai membaringkan tubuh Sana, sampai tak disadari wanita itu malah menarik tengkuk leher Dahyun hingga terjatuh tepat di atas dadanya

Dahyun yang bisa merasakan bagaimana empuknya payudara Sana saat bersentuhan dengan wajahnya hanya bisa menelan kasar salivanya sambil menahan bobot tubuhnya agar tak menindih Sana. Dan perlahan agar tak menggangu tidurnya Dahyun mulai menyingkirkan kedua lengan Sana yang melingkar di lehernya tapi ternyata wanita itu malah semakin memeluk erat leher Dahyun seperti sebuah guling

"Honey.. jangan coba memancing ku di saat kau tengah tertidur" Ujar Dahyun dengan lirih sambil berusaha melepaskan lengan Sana dari lehernya

Hingga pada akhirnya dengan gerakan yang amat begitu lembut dan pelan Dahyun berhasil melepaskan pelukan Sana dari lehernya sehingga pria itu mulai bisa bernafas lega lalu ikut membaringkan tubuhnya dengan posisi menyamping agar bisa menghadap Sana

SCANDAL TUAN MUDA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang