Warning!
Part ini mengandung content 21+ di harap untuk bijaklah dalam membaca
Happy Reading 📖
.
.
.
.
🎶 Ariana grande: Into you22.18 p.m.
Pikiran Sana masih penuh akan perkataan Dahyun setelah pembicaraan mereka beberapa menit yang lalu. Karena memang Sana langsung pergi begitu saja tanpa ingin membalas sebuah ungkapan dari Dahyun yang sampai detik ini masih membuat Sana tertegun dan terus memikirkannya. Mulut nya seakan di buat bungkam dan entah harus merespon ucapan pria itu dengan kalimat seperti apa
Kini di saat Sana tengah menyandarkan tubuhnya pada sandaran ranjang sambil merangkai kalimat seperti apa yang harus Sana ucapkan pada Dahyun nanti, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok Dahyun yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya. Mereka hanya saling melirik sekilas saat pandangan keduanya bersitatap, karena entah kenapa setelah pembicaraan tadi selesai sikap keduanya malah berubah menjadi kaku
"Apa Dahyun tak ingin bertanya lagi tentang pembicaraan tadi? Mungkin aku yang harus lebih dulu bertanya?"
Gumam Sana dalam batinnya, ketika wanita itu memperhatikan Dahyun yang berjalan menuju walk in closed dan terus saja diam tidak berniat untuk berbicara kembali, apalagi wajah pria itu yang masih terlihat datar sehingga Sana merasa ragu untuk bertanya lebih dulu. Tetapi jika dirinya terus diam Sana pasti akan terus memikirkannya
"Ya, aku harus berbicara lagi dengan nya sekarang"
Lantas setelah berperang dengan isi pikirannya sendiri, Sana memilih bangkit dari atas ranjang untuk segera berbicara dengan Dahyun. Tetapi sayangnya pria itu telah lebih dulu melenggang pergi keluar kamar, membuat Sana menghentikan langkah sambil menghembuskan nafasnya
Dan dengan Dahyun pria itu ternyata melangkah masuk ke dalam ruang kerja yang berada tak cukup jauh dari kamarnya, bahkan kini tengah mendudukkan tubuhnya dengan menengadahkan kepalanya untuk bersandar pada punggung sofa dengan pikiran yang masih di penuhi oleh Sana
Wanita itu sama sekali tak ingin merespon ucapannya, bahkan saat di dalam kamar tadi Sana terus diam tanpa ingin mengucapkan sepatah kata pun pada Dahyun dan itu sungguh membuatnya semakin gila. Namun saat tengah memikirkan itu tiba-tiba pintu ruang kerjanya yang memang tidak tertutup rapat di buka dari luar oleh seseorang dan menampilkan sosok Sana yang kini telah berdiri tepat di ambang pintu
"Boleh.. aku masuk?" Tanya wanita itu hingga Dahyun menegakkan kepalanya
Pria itu pun lantas mengaguk pelan sehingga Sana mulai melangkah masuk ke dalam dan mendudukkan tubuhnya di sofa yang sama dengan Dahyun namun dengan jarak yang cukup jauh. Dahyun yang melihat itu pun sesekali melirik namun sialnya pandangan mata itu malah mengarah pada paha mulus Sana yang terekspos sempurna sebab piyama tidurnya yang terlalu minim
Pandangan mata keduanya sama-sama menatap ke depan hingga terdengar helaan nafas panjang dari Sana
"Aku.. bukan tidak ingin menjawab perka-"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL TUAN MUDA [On Going]
Romance"Aku pria brengsek, tapi apa aku berhak untuk jatuh cinta pada mu?" "Bukankah kita sama-sama seorang pendosa? Tapi kenapa seolah kau berkata seperti sedang jatuh cinta pada seorang bidadari?" Mature Content Saida story