Happy Reading 📖
.
.
.
.
.
A month later
San Francisco California
07.18 a.m.Pagi hari yang terasa begitu hangat menyelimuti indah nya kota San Francisco hari ini, musim semi kembali datang pada bulan ini. Begitu pula dengan seorang wanita cantik dengan balutan mini dress nya terlihat cukup sibuk pada pagi hari ini, sebab kini lengan lentik yang di hiasi kuku-kukunya yang cantik itu tengah mencari suatu benda di berbagai tempat di dalam kamarnya dengan dahinya yang sejak tadi terus mengernyit heran sebab sudah sedari tadi wanita itu mencari tapi tak kunjung juga menemukannya
Hingga hembusan nafas lelah mulai keluar dari bibir Sana, hingga wanita itu menghentikan pencarian nya lalu berjalan menuju pintu toilet yang berada di dalam kamar mewahnya
Tok
Tok
Tok
"Dahyun.."
"Hubby bisa matikan sebentar shower nya aku ingin bertanya" Ujar Sana dari luar pintu toilet
Clek!
Tak lama pintu kamar mandi yang baru saja di ketuk oleh Sana terbuka dan menampilkan Dahyun yang tengah memunculkan setengah tubuhnya dari balik pintu
"Yes Wife, ada apa?" Balas Dahyun dengan tatapan penuh tanyanya
"Aku sedari tadi sedang mencari data pribadi milik Vanka untuk mengisi formulir pendaftaran di sekolah barunya, tapi aku tak menemukan nya. Kau tau di mana?"
Sontak hal itu mendapat anggukan cepat dari
Dahyun "Yeah aku yang menyimpan nya, nanti akan aku carikan""No biar aku yang mencari nya katakan saja di mana kau menyimpannya" Ucap Sana dengan pandangan matanya yang kini malah mengarah pada tubuh kekar Dahyun yang masih di penuhi sabun
"Baiklah, kau cari di laci paling atas sebelah kiri di ruang kerja ku"
"Ah.. pantas saja aku tidak menemukannya di sini, okay aku akan mencarinya dan kau lanjutkan mandi mu"
"Yeah, karena aku tau kau tidak bisa terlalu lama melihat tubuh ku seperti ini bukan?"
"Kau sudah tau jawabannya apa" Ucap Sana dengan senyum nakal nya lalu segera pergi keluar kamar
Sedangkan Dahyun ikut tersenyum melihat tatapan nakal istri nya namun pria itu segera kembali menutup pintu toilet
Sedangkan dengan Sana langkah kaki jenjangnya kini tengah melangkah menuju sebuah ruangan besar yang berjarak tak jauh dari kamarnya yang tak lain iyalah ruang kerja Dahyun. Senyum manis tercipta di bibir ranum nya ketika langkah kaki wanita itu sampai di dalam ruang kerja Dahyun yang terlihat begitu elegan dengan dekorasi layaknya sebuah kantor yang tertata dengan begitu rapih, Sana kembali melangkah menuju meja kerja yang berada di tengah-tengah ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL TUAN MUDA [On Going]
Romansa"Aku pria brengsek, tapi apa aku berhak untuk jatuh cinta pada mu?" "Bukankah kita sama-sama seorang pendosa? Tapi kenapa seolah kau berkata seperti sedang jatuh cinta pada seorang bidadari?" Mature Content Saida story