Happy Reading 📖
.
.
.
.
.
San Francisco California
10.19 a.m.Dua hari berlalu
Waktu liburan yang Sana kira akan dirinya habiskan untuk bersenang-senang dengan Dahyun dan Vanka malah ternyata berujung menjadi ketakutan bagi Sana. Hati nya yang sudah mulai merasa tenang dan mulai terobati, tapi kini kembali terluka lagi karena kedatangan seseorang di masa lalu yang tak di sangka akan kembali lagi saling bertemu
Begitu pun juga dengan Dahyun, walaupun pria itu belum mengetahui lebih jelas akan masa lalu seperti apa yang pernah terjadi antara Sana dan Tzuyu, tapi tentu saja Dahyun akan ikut merasa sakit saat mendengar langsung dari bibir Sana jika Tzuyu adalah seorang pria yang menghancurkan hidup kekasihnya
Dahyun berpikir, mungkin juga pria itu yang menjadi alasan kenapa Sana begitu sulit untuk jatuh cinta kembali dan membuka hati untuk nya. Bahkan Dahyun ingin marah dan berbicara dengan Tzuyu kenapa dengan teganya pria itu melukai Sana dan menyia-nyiakan nya. Tapi nyatanya semua kemarahannya itu berhasil Dahyun pendam karena saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengungkit masalah itu
Sebab kini yang Dahyun lakukan iyalah menuruti permintaan Sana untuk menyudahi liburan mereka dan kembali pulang ke San Francisco. Hingga dua hari lalu ketiganya telah kembali menginjakkan kaki di San Francisco, bahkan selama dua hari itu juga Dahyun bisa langsung menangkap perubahan dalam sikap Sana yang menjadi lebih pendiam dan sering sekali melamun
Sepertinya hal nya pada pagi menjelang siang ini Sana terus saja ingin menutup diri di dalam kamar, entah itu berpura-pura tertidur ataupun merenung. Bahkan Dahyun yang melihat itu selalu berusaha mengerti dan membiarkan nya, mungkin saat ini kekasih nya itu memerlukan waktu untuk sendiri. Sudah sekitar dua jam lamanya Sana terus terdiam di dalam kamar bahkan wanita itu masih mengenakan piyama tidurnya dan tanpa ingin beranjak sedikit pun dari atas ranjang
Pertemuan nya dengan Tzuyu benar-benar membuat pikiran Sana tak tenang dan selalu merasa ketakutan. Bahkan saat ini pikiran nya kembali terbayang akan percakapan mereka saat di Maldives dua hari kemarin
Flashback On.
Sana bergegas keluar toilet untuk segera menemui Dahyun dan Vanka yang telah menunggu di depan resort karena saat ini mereka sudah menyudahi liburan mereka dan akan kembali pulang ke San Francisco. Tetapi justru kini langkahnya malah di hadang oleh seorang pria bertubuh tinggi menjulang yang sudah berdiri di depan pintu toilet
Sana yang menyadari hal itu hanya bisa menundukkan kepalanya lalu berjalan dengan cepat untuk tak menghiraukan pria itu, tetapi justru saat ini pria jangkung itu lagi-lagi menghadang langkah Sana yang ingin pergi
"Aku meminta waktu mu sebentar saja sebelum kau pergi. Please, dengarkan aku Sana" Ucap suara berat itu mulai menyapa telinga Sana
"Aku menyesal, sungguh sangat menyesal akan apa yang telah aku perbuat pada mu. Dan kini tanpa di sengaja kita bertemu lagi dan itu menjadi kesempatan ku untuk meminta maaf pada mu. Bisa tolong dengarkan aku sebentar saja Sana?"
Perkataan pria itu begitu sarat akan permohonan nya, namun Sana tak ingin sedikit pun menatap balik wajah pria di depannya. Hatinya akan kembali merasa perih jika harus menatap wajah seorang pria yang benar-benar telah membuat nya kecewa begitu parah
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL TUAN MUDA [On Going]
Romance"Aku pria brengsek, tapi apa aku berhak untuk jatuh cinta pada mu?" "Bukankah kita sama-sama seorang pendosa? Tapi kenapa seolah kau berkata seperti sedang jatuh cinta pada seorang bidadari?" Mature Content Saida story