Warning 🔞
Bijaklah dalam membaca
Happy Reading 📖.
.
.
.
.
Ariana Grande,
🎶 Dangerous WomanHotel Anderson
22.02 p.m.Panggutan dan hisapan yang semula lembut kini berangsur-angsur semakin dalam dan menuntut, keduanya seperti haus akan ciuman yang tengah mereka ciptakan sendiri guna merangsang gairah yang coba mereka tahan selama beberapa minggu belakangan ini. Lengan lentik Sana terus menjambak lembut rambut belakang Dahyun untuk memperdalam ciuman mereka, sehingga lenguhan pelan mulai terdengar dari bibir keduanya dengan nafas memburu yang mulai saling beradu
"Emhh.."
Dahyun menarik wajahnya setelah pria itu menggigit bibir bawah Sana dan benar-benar menghentikan ciumannya. Pria itu memandang wajah Sana dengan nafas memburu yang masih terdengar jelas
"No, kita harus menghentikannya honey" Ujar Dahyun dengan suara beratnya
Namun Sana justru tak ingin mendengarkan itu sebab kini dirinya telah menangkup wajah Dahyun dan mulai menjatuhkan kecupannya pada pipi dan leher kokoh milik kekasihnya, lalu naik untuk mengigit dan menghisap telinga Dahyun guna merangsang pria itu. Hal itu jelas membuat Dahyun menggeram dengan nafas yang semakin terdengar berat lalu menarik lembut wajah Sana untuk menghentikan kegiatan nya itu
"Honey.. please.."
"Tapi aku rindu bercinta dengan mu" Ucap Sana dengan tatapan mata satunya
Mendengar perkataan itu membuat Dahyun mengetatkan rahangnya karena jelas pria itu tak akan mungkin bisa menolak untuk bercinta dengan Sana "Aku pun begitu. Tapi aku takut menyakiti anak kita, kau sedang hamil"
"Ku rasa dia akan baik-baik saja, asalkan kita melakukannya dengan pelan-pelan" Bujuk Sana tetap bersikukuh
Hingga perkataan Sana kali ini langsung mendapat tatapan lekat dari Dahyun, ternyata kehamilan Sana lah yang menjadi alasan Dahyun terus mencoba untuk menahan diri sedari tadi
"Really? Benar begitu?" Tanya Dahyun meyakinkan
"Yeah...fuck me, please" Balas Sana dengan nada sensual nya
Tentu saja Dahyun semakin terpancing maka kini pria itu mulai menyatukan kening nya dengan kening Sana. Sebenarnya Dahyun terus saja berusaha menahan diri karena takut melukai janin yang berada dalam kandungan Sana, namun saat mendengar kalimat menyakinkan dari sang kekasih membuat ke khawatiran nya itu sedikit teralihkan maka kini dengan gairah yang sejak tadi telah terpancing Dahyun mulai mengecup kening dan bibir Sana begitu lama
"Baiklah, aku akan melakukannya dengan lambat dan pelan-pelan. Tapi bilang padaku jika aku menyakitimu" Ujar Dahyun dengan tatapan lembutnya itu
Sontak Sana mengaguk dengan seulas senyum nakal tercetak di bibirnya "It's okay, aku akan selalu merasa baik-baik saja ketika bercinta dengan mu"
Lagi dan lagi Dahyun hanya bisa tersenyum manis mendengar perkataan itu, lantas kini dengan kabut gairah yang mulai terbangkitkan pria yang masih mengenakan kemeja hitamnya itu kembali mencium bibir Sana lalu turun menuju leher dan bahu mulus kekasihnya, mengecup, mengisap namun tanpa ingin meninggalkan bekas apa-apa. Sedangkan itu Sana hanya bisa meremat rambut belakang Dahyun sambil memejamkan matanya menikmati sentuhan yang sangat di rindukan nya, sebab wajar saja karena keduanya sudah sangat jarang saling menyentuh dengan intim seperti malam ini
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL TUAN MUDA [On Going]
Romance"Aku pria brengsek, tapi apa aku berhak untuk jatuh cinta pada mu?" "Bukankah kita sama-sama seorang pendosa? Tapi kenapa seolah kau berkata seperti sedang jatuh cinta pada seorang bidadari?" Mature Content Saida story