Part 5 [Terjebak]

387 38 12
                                    

Happy Reading 📖

.

.

.

.

New York City
19.25 p.m.

Drtt..

Drtt..

Drtt..

Notifikasi panggilan masuk mulai terdengar dari sebuah smartphone mewah berlogo potongan apel yang kini tergeletak di samping seorang pria yang tengah lelap tertidur, sontak saja saat telinganya begitu terganggu akan suara panggilan telepon tersebut mau tak mau pria yang tak lain iyalah Dahyun mulai meraba-raba ponsel di sampingnya dengan kedua mata yang masih lengket sekali untuk terbuka

Klik!

"Hallo?" Dahyun mulai membuka suara namun masih dengan posisi tertidur dan memejamkan kedua matanya

"Oh hai brother kau sedang berada di New York saat ini?"

"Yeah, siang tadi baru sampai, why? Tumben sekali kau menghubungi ku"

"I'm so happy.. karena sepupu ku yang super-super sibuk ini akhirnya bisa berkunjung juga ke New York. Dan kenapa aku senang? Karena aku mempunyai teman untuk bersenang-senang malam ini"

"Hah, aku tau kau senang aku datang pasti karena kau ingin mengajak ku pergi bersenang-senang bersama dengan para wanita di New York bukan?"

"Yes thats right, dan aku pun tau kau pasti tidak akan mungkin menolak. Kalau begitu aku akan menjemputmu di apartment mu jam 10 malam nanti bagaimana?"

"Sure, aku tunggu"

"Okay"

Tut!

Sambungan telepon itu pun terputus secara sepihak lantas Dahyun melirik jam dinding yang telah menunjukkan pukul tujuh malam dan masih ada banyak waktu untuk dirinya bersiap-siap maka kini Dahyun memilih bangkit dari atas ranjang untuk melangkah keluar kamar di dalam apartment mewah milik nya itu

Karena memang selepas pergi menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan nya siang tadi  maka malam ini Dahyun bersama dengan sekertaris nya Joengyoen berniat untuk menginap di New York, dan mereka tinggal di salah satu apartment mewah milik Dahyun

Dengan membiarkan bagian atasannya tidak mengenakan baju pria itu melangkah menuju dapur berniat untuk melegakan tenggorokan yang terasa kering, langkah Dahyun telah sampai hingga kini pandangan pria itu menemukan Joengyoen tengah terduduk di atas kursi bar yang terdapat di dapur tersebut sambil asik memainkan game pada laptop milik nya

"Jam berapa kau datang ke sini?" Tanya Dahyun sambil membuka lemari pendingin lalu mengambil minuman bersoda dari dalam sana

"Sekitar.. pukul lima sore tadi" Balas Joengyoen tanpa ingin menoleh sedikit pun pada sahabat nya

Lantas Dahyun mengangguk mendengar jawaban sahabat sekaligus asistennya, lalu berjalan untuk duduk bergabung bersama Joengyoen tepat di kursi bar di sampingnya sambil asik meneguk minuman bersoda di genggaman tangannya

"Lalu bagaimana para pecundang itu? Kau tidak memberikan keringanan pada mereka bukan?" Tanya Dahyun sambil sesekali melirik pada Joengyoen

"Tentu saja tidak, aku menjalaninya sesuai dengan perintah mu. Maka dua pelaku itu akan mendapat hukuman yang berlaku untuk di penjara sekitar 15 tahun ke depan, juga mendapatkan denda sebesar 20$ juta USD. Dan dengan uang penggelapan yang mereka ambil dari perusahaan mu.. itu sudah aku simpan kembali pada dana perusahaan karena ternyata mereka baru memakai uang itu sekitar 100$ USD" Jelas Joengyoen dengan pandangan yang masih fokus pada game nya

SCANDAL TUAN MUDA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang