Part 32 [Tes DNA]

232 29 3
                                    

Happy Reading 📖

.

.

.

.

.

San Francisco California
23.20 p.m.

Malam yang terasa begitu sunyi dengan dinginnya angin malam seakan menemani seorang pria tampan yang kini tengah berdiri di balkon kamarnya sambil sibuk berbicara dengan seseorang di sebrang telepon nya. Dengan membiarkan hawa dingin menusuk kulitnya yang tidak mengenakan baju pria yang tak lain iyalah Dahyun terlihat semakin serius berbicara dengan seseorang di sebrang telepon padahal waktu telah menunjukkan larut malam

"Yeah, proyek itu memang sudah selesai di lakukan tapi ada beberapa hal yang ku rasa belum terselesaikan dengan rampung maka dari itu aku harus kembali melihatnya"

"...."

"Tidak perlu, aku sendiri yang akan pergi ke sana. Kau hanya perlu menghandle semua pekerjaan ku dan menggantikan beberapa pertemuan ku besok"

"..."

"Lagipula ada Tessa yang membantu mu, kurasa dia sangat bisa untuk di andalkan. Yang terpenting besok, ku serahkan semua pekerjaan kantor pada mu dan aku percaya-"

"Dahyun?"

Mendengar suara lembut dari arah belakang sontak dengan cepat Dahyun menolehkan kepalanya ke sumber suara dan langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak ketika mendapati jika seseorang itu adalah Sana

"Hey, kenapa kau bangun?" Tanya Dahyun yang kini tengah berjalan menghampiri Sana yang tengah berdiri di pintu balkon kamar

Setelah langkahnya telah dekat Dahyun langsung memeluk tubuh Sana yang lebih mungil darinya itu untuk kembali masuk ke dalam kamar, begitu pun dengan Sana yang hanya bisa menurut dengan wajah mengantuk nya

"Kau bisa kedinginan karena terkena angin malam dan itu tidak baik untuk tubuh mu. Kenapa kau bangun?" Tanya Dahyun lagi setelah pria itu menutup kembali pintu balkon

"Aku haus, dan menyadari jika tidak ada kau di samping ku, lalu aku melihat pintu balkon yang terbuka. Sedang apa di sana?" Balas Sana yang kini tengah meletakkan kedua lengan lentiknya pada bahu kekar Dahyun

"Ohh.. aku sedang menerima telepon, dan karena takut mengganggu mu tidur jadi aku pergi menuju balkon" Cetus Dahyun sambil menatap lembut pada Sana

"Menerima telepon selarut ini? Siapa?" Tanya Sana sambil mengerutkan keningnya

Sontak Dahyun tersenyum sambil menyelipkan anak rambut Sana ke belakang telinganya "Itu Joengyoen, karena besok aku harus pergi.. maka aku meminta nya untuk menggantikan ku di kantor"

Mendengar jawaban itu sontak Sana hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan balas menimpali "Hem baiklah, aku akan kembali tidur jika begitu. Apa kau akan berbicara lagi dengan nya?"

"No, aku pun akan tidur, ayo" Ucap Dahyun sambil melepaskan pelukannya dari pinggang ramping Sana

Pria itu menarik lembut lengan Sana untuk kembali membawanya ke atas ranjang, menyelimuti tubuh kekasihnya lalu membawa tubuh mungil Sana untuk bersandar di atas dadanya karena hal itu sudah menjadi kebiasaan Sana, tidur di dalam pelukan Dahyun adalah tempat ternyaman nya

SCANDAL TUAN MUDA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang