"Aku pria brengsek, tapi apa aku berhak untuk jatuh cinta pada mu?"
"Bukankah kita sama-sama seorang pendosa? Tapi kenapa seolah kau berkata seperti sedang jatuh cinta pada seorang bidadari?"
Mature Content
Saida story
Part ini mengandung content 21+ di harap untuk bijaklah dalam membaca
Happy Reading 📖
.
.
.
.
San Fransisco International Airport 10.35 p.m.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bandara San Francisco international airport masih terlihat begitu ramai, padahal waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Begitu pun juga dengan seorang wanita cantik mengenakan topi hitam yang juga baru saja menginjakkan kaki di bandara tersebut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita cantik siapa lagi jika bukan Sana. Ya, wanita itu benar-benar menepati janjinya untuk kembali malam hari ini ke San Francisco, mungkin karena kerinduan dari dua orang yang sudah menunggu akan kepulangannya membuat wanita itu ingin cepat-cepat menemui mereka
Kini dengan langkah jenjangnya Sana bergegas keluar bandara untuk mencari tumpangan agar segera membawa nya sampai dengan cepat ke mansion Dahyun. Tak lama sebuah taxi kini telah terhenti tepat di depannya, bahkan tanpa ingin menunggu lama lagi Sana segera bergegas masuk ke dalam taxi tersebut
Hatinya merasa begitu senang saat ingin kembali menemui Dahyun dan Vanka, entah karena Sana sudah terbiasa tinggal bersama dengan mereka membuat dirinya jadi merasa tak ingin jauh dari keduanya. Jika mengingat dulu, ketika Sana ingin selalu pergi dari Dahyun, sampai memikirkan berbagai cara agar bisa melarikan diri dari pria itu, tapi lihatlah sekarang, justru Sana malah ingin kembali dan bersama dengan Dahyun
****
23.53 p.m. Tepat saat jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sebuah taxi yang Sana tumpangi terhenti di sebuah mansion mewah milik Tuan muda Anderson, lantas setelah membayar biaya taxi nya Sana segera turun sambil menatap bangunan mansion megah yang berdiri kokoh di depannya kini