03

1.6K 144 8
                                    

Sebelumnya di rumah  Lan Wangji,

"Mama coba ini,"ucap Tang San sambil menyerahkan pepper bag pada sang mama.

"Apa ini sayang "

"Coba saja ma"...

Setelah membukanya," Haaaahhh yang benar saja,kamu menyuruh mama memakai ini,kamu dapat dari mana hemmm..."

"Ada deh,pakai ma"....

"Baiklah "...

Wei Wuxian pun segera memakainya,sedangkan Tangsan diam-diam membangunkan Shi Ying yang tertidur dan menyebabkan dia menangis.

"Huuwaaaa....A-Ying mau papa  huwaaaaaaaaa "....

Wei Wuxian yang mengetahui Shi Ying menangis akhirnya kelabakan,

"Sayang papa sekarang lagi sibuk, nanti yaaa"

"Tidak, A-Ying mau Papa huwaaaaaaaaa "...

"Mama ,bawa A-Ying ke papa saja,kasihan "ucap Tang San.

"Tapi mama belum ganti baju ,"

"Mama cantik kok, betulkan Xiao Mei"...

Shi Ying yang masih menangis pun mengangguk kan kepalanya.

Akhirnya tanpa berganti pakaian Wei Wuxian berangkat ke kantor Lan Wangji. Dengan Xue Yang sebagai sopirnya.Jadi ini ulah si three musketeers "batin Xue Yang.

Karyawan yang mengetahui sang Nyonya datang hanya bisa tertegun sambil memandang kagum, sedangkan Tangsan dengan senyum evilnya mengandeng  Shi Ying yang sudah ceria kembali berjalan menuju ruang meeting sang papa.

Setelah pintu terbuka nampaklah pemandangan yang mengejutkan

Nampaklah wanita cantik bercheongsam cream dengan detail hijau.

"Weiying "....

"Lan Zhan  maaf, apakah aku menganggu meetingmu"ucapnya sambil mendekat meraih tangan Lan Wangji.

Lan Wangji melihat penampilan istrinya dari atas hingga bawah.lalu segera mendekapnya.

"Aku tidak sempat ganti baju,tiba-tiba A-Ying menangis mencarimu"

"Mn"

"Hiks hiks hiks hiks......mama,wanita itu menindasku "ucap Lan Xieyun mulai mendramatisir lagi.

"Sayang ,kamu kenapa,Moran mana,apa kalian terluka" ucap Wei Wuxian khawatir.

"Ma,Moran di sini" teriaknya sambil tetap fokus ke laptopnya di sampingnya Shi Ying dan Tangsan duduk manis.  Dengan Xue Yang yang berdiri tegak di samping mereka menikmati tontonan live gratis.

Tak lama kemudian pintu kembali terbuka dan nampaklah Tuan Besar Lan Qiren diikuti kedua cucunya Lan Sizhui dan Lan Jingyi.

"Siapa yang menindas cucuku" ucap Tuan Lan menggelegar.

Zhao Fei meringkuk ketakutan,dia benar-benar tidak menyangka semuanya akan menjadi begini, dia mengira Lan Wangji adalah laki-laki yang mudah di goda dan di bohongi,kini penyesalan tak lagi berguna,apalagi ketika melirik sang Ayah yang masih terus bersimpuh.

"Kakek sudahlah, semuanya sudah berlalu"ucap Lan Sizhui menenangkan kakeknya.

Lan Sizhui lalu mendekati Zhao Fei, "Jiejie adalah wanita yang cantik, dan terhormat, di luar sana pasti banyak lelaki terhormat juga mau dengan Jiejie, ini hanya contoh kecil jika mama kami,dan keluarga kami di ganggu, kami tidak pernah main-main jika mama kami di hina" ucap Lan Sizhui.

Family Trip Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang