34

618 60 16
                                    


Hari itu ketika mengetahui ketiga putranya menaiki angkutan umum dan membantu Tuan Li di kedainya. Lagi-lagi Lan Wangji harus memanggil ketiga putranya.

Bagaimanapun tindakan mereka yang tidak meminta ijin tidak dibenarkan,Lan Wangji mengijinkan anak-anaknya melakukan apapun asalkan tidak berbahaya atau membahayakan dirinya sendiri beserta orang lain ,serta tidak menganggu aktivitas belajarnya Lan Wangji dan Wei Wuxian tentu akan mengizinkan.

Seperti hari ini, 2 hari yang lalu Lan Shi Ying telah keluar dari rumah sakit karena lukanya telah berlahan sembuh dia hanya butuh perawatan di rumah.Gu Wei sebagai dokternya tentu mengizinkan pasien spesialnya ini pulang.

Hari ini triplet memanfaatkan waktunya untuk berjalan-jalan tentunya dengan pengawalan Bodyguard keluarga Lan yang secara sembunyi-sembunyi mengawasi mereka.

Lan Wangji memutuskan mengizinkan ketiganya mencoba angkutan umum kereta api,jika biasanya dia kemana-mana menggunakan mobil dan jet pribadinya, hari ini mereka mencoba menggunakan kereta api.

Sesampainya di stasiun triplet memandang takjub.

"Kenapa begitu banyak orang?" Ujar Xieyun.

"Namanya tempat umum "jawab Tangsan.

"Apakah kita akan mencoba menaikinya ?" Kata Moran sambil melihat para calon penumpang yang berdesak-desakan.

"Sepertinya kita urungkan saja" sahut Tangsan ketika melihat kereta yang penuh penumpang mereka berdiri  berjubel-jubel.

"Kalau kita pulang, papa tidak akan mengizinkan kita lagi  naik angkutan umum" sahut Xieyun.

"Kamu benar,kita harus hati-hati, jangan sampai terpisah." Peringat Moran.

"Mn,kita naik saja 1-2 stasiun kita turun" ujar Tangsan.

Ketiganya mengangguk, lalu melangkah masuk ke kereta dan berdiri diantara para penumpang yang  berdesak-desakan.

Tidak nyaman,sesak membuat ketiganya mengeryitkan dahi.

"Kita turun di stasiun berikutnya." Ujar Tangsan.

"Mn,hati-hati "....ujar Moran dan Xieyun.

Hingga pada pemberentian selanjutnya mereka pun turun,namun malang ,akibat banyaknya penumpang Tangsan terdesak dan tidak bisa keluar kereta, sedangkan Xieyun dan Moran dengan susah payah berusaha keluar dan lolos.

Hingga kereta berjalan kembali, keduanya panik, begitupun dengan Tangsan yang berada di dalam kereta.

Sambil menahan air mata otak mereka pun berpikir.

"A-Yun telp saja A-San suruh dia keluar di stasiun berikutnya,dan kita ayo naik kereta lagi,kita kejar Tangsan" ...kata Moran memberikan solusi.

"Mn Baiklah, " jawab Xieyun lalu segera menelpon Tangsan.

"Hallo A-San, kamu turun saja di stasiun selanjutnya, aku dan A-Ran akan menyusulmu" kata Xieyun..

"Mn,"jawab Tangsan

Sesampainya di stasiun berikutnya  Tangsan pun segera turun,dia lalu mencari tempat,airmatanya tergenang.

Sementara Xieyun dan Moran telah berada di dalam kereta.

Tanpa lamapun kereta juga sampai di tempat berikutnya. Xieyun dan Moran segera mencari Tangsan, yang ternyata telah berjongkok di dekat tangga berjalan memeluk lututnya.

Ketiganya pun berpelukan, walaupun sebentar mereka berpisah tapi itu merupakan pengalaman yang sangat berarti.

Nanti setelah sampai di rumah mereka berjanji akan meminta maaf pada papa mamanya.

Family Trip Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang