Author pov.Lisa terus menjalankan motornya, sangat pelan dan penuh hati-hati takut calon pacarnya lecet.
"Belok kanan" kata Jennie.
"Iyah" Lisa mengangguk dengan senyumnya yang tak pudar dari sekolah tadi.
"Kamu sukanya apa?" Tanya Lisa bermaksud mengajak Jennie mengobrol.
"Suka-suka gue" kata Jennie membuat Lisa terkekeh.
"Maksudnya, Jennie suka makanan apa?" Tanya Lisa lagi.
"Yang ga bikin gemuk dan yang ga bikin sakit perut" jawab Jennie.
"Okey, besok aku bawain kamu makan yang sehat ke sekolah" kata Lisa membuat Jennie mengernyit.
"Ga perlu, Mami gue bisa siapin" tolak Jennie.
"Masakan Bunda aku enak lho, kamu ga mau coba?" Tawar Lisa.
"Ga, makasih"
"Yaudah, besok aku bawain ya cantik"
Jennie berdecak dan memutar matanya."Ini rumah gue" Jennie menunjuk rumahnya yang super megah itu.
"Waah rumah kamu bagus" Lisa berdecak kagum menatap rumah Jennie.
Jennie turun dari motor Lisa, ingin membuka helmnya tapi tidak bisa. Lisa yang melihat Jennie kesusahan pun langsung membatunya.
"Wajar kamu ga bisa, kamu kan baru pertama kali naik motor" Lisa tersenyum, sedikit menunduk membuka pengait helm Jennie.
Jennie terdiam, nafasnya tercekat karena merasakan nafas hangat Lisa menerpa wajahnya.
Klik
Lisa berhasil melepaskan helm Jennie, ia meletakkan di stang motor lalu kembali menatap Jennie.
Lisa menikmati wajah polos Jennie, tangannya tanpa sadar terulur mengusap lembut pipi Jennie.
"Kamu lucu" kata Lisa berhasil membuayarkan lamunan Jennie.
"Ah-eum yah makasih, gue masuk dulu. Makasih juga buat tumpangannya" pipi Jennie bersemu merah, ia langsung berlari masuk kedalam rumah.
"Sama-sama sayang" kata Lisa dengan suara pelan.
"Gemesin banget kalo lagi salting. Ughh aku jadi ga sabar milikin kamu" gumam Lisa setelah itu melajukan motornya kerah rumahnya.
-
"Bundaaa! Anak gadis Bunda yang paling cantik pulang nih, Bunda yuhuuu Lisa punya berita baru lhooo" teriak Lisa mencari-cari Bunda nya yang bernama Tiffany.
Tukk
"Aaaww sakit" Lisa mengadu sakit karena mendapatkan jitakan di kepalanya.
"Ini bukan hutan Lalisa, ini rumah gue, you know hah?" Bunda Fanny berkacak pinggang dan melototi Lisa.
"Bunda jangan sok gaul deh, Lisa geli dengernya" kata Lisa.
"Oooh jadi kamu geli liat Bunda? Iya hah? Anak durhaka kamu yah, Bunda sumpahin kamu jadi orang sukses, AMIN paling kenceng!"teriak Bunda Fanny memenuhi gendang telinga Lisa.
"Adah ya sumpah kaya gitu? Ckckck, Bunda aku satu ini emang langkah" batin Lisa menggelengkan kepalanya.
"Bunda ku sayang, Lisa ga geli liat Bunda ko, Lisa cuman geli aja denger Bunda sok gaul gitu. Maafin Lisa kalo Bunda kesinggung" Lisa dengan sabar memberi pengertian pada Bunda tercinta.
Lisa memeluk Bunda Fanny, ia mencium pipinya dan itu berhasil membuat senyum Bunda Fanny terbit.
"Aww sayang nya Bunda manis banget sih, pasti keturunan madu" Bunda Fanny membalas pelukan Lisa.
"Iyain aja dah" batin Lisa memutar matanya.
"Iyah Bunda, ko tau sih?" Lisa menatap Bunda Fanny.
"Ya taulah. Bunda kan honey alias madu kamu" Bunda Fanny mengedipkan matanya genit.
"Bunda bisa aja" Lisa tersenyum lalu melepaskan pelukannya.
Chup
Bunda Fanny mencuri satu ciuman di pipi Lisa, lalu menarik tangan Lisa duduk di sofa.
"Ayah belum pulang Bunda?" Tanya Lisa setelah mendudukkan dirinya di samping Bunda Fanny.
"Besok sayang, ayah lagi dinas di luar kota" Lisa mengangguk saja sebagai balasannya.
"Tadi Bunda denger kamu punya berita baru, apa tuch babe" tanya Bunda Fanny dengan kaki bersilang.
"Jennie" satu kata itu membuat Bunda Fanny penasaran.
"Ayo cerita, Bunda kepo syalalalah nih"
"Aku udah deketin Jennie Bun, Jennie nya lucu banget ya ampun, aaaak!" Lisa mengguncang pundak Bunda Fanny sangking senangnya.
"Terus terus, gimana kelanjutannya" Bunda Fanny tampak serius mendengarkan.
"Belum interaksi banyak sih, tapi yang penting Lisa udah berani deketin Jennie dan nganterin dia pulang Bunda. Aarrghh masih kerasa banget pelukan Jennie di motor tadi" Lisa memeluk dirinya.
"Demi affa?!" Bunda Fanny menutup mulutnya. Lebay yah Bun.
"Demikian Bunda!"
"Goblok" Bunda Fanny kembali menggeplak kepala Lisa tapi kali ini dengan pelan.
"Aww beneran goblok Lisa lama-lama Bunda geplak mulu" Lisa mengusap kepalanya.
"Hehe sorry sayangi, cup cup cup anak Bunda pinter" Bunda mencium kepala Lisa.
"Akhirnya kamu berani juga deketin Jennie, nak. Bunda ikutan senang kalo kamu senang" Bunda Fanny mengelus sayang wajah rupawan Lisa.
"Hihihi makasih juga buat Bunda yang udah semangatin Lisa terus. I love you Bunda" Lisa memeluk sayang tubuh Bunda Fanny.
"I love me too" balas Bunda Fanny menjahili Lisa.
"Bundaaa~" rengek Lisa mengerucutkan bibirnya.
"Hahaha i love you too nak" Bunda Fanny mencubit hidung Lisa.
"Calon mantu Bunda minta di bikinin sarapan, bikin yang enak ya Bunda"
"Iya sayang, asalkan besok kamu juga ajak mantu Bunda main kesini, okey" kata Bunda Fanny sambil mengelus rambut Lisa.
"Okey Ibunda ratu" Lisa mencium tangan Bunda Fanny.
•••
Tbc
02/12/22
Uhuyy, salting nih mbak kocheng😽
Vote ceffat.
KAMU SEDANG MEMBACA
si lucu Jennie dan si manis Lisa [Jenlisa]√
Fanfiction"kamu itu manusia terlucu yang pernah aku temuin" "gombal" plagiat menjauh cok! start : 30/11/22 end : 22/01/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 13