06

5.6K 714 27
                                    


Author pov.

"Gimana, enak ga masakan Bunda?" Tanya Lisa setelah Jennie menghabiskan sarapannya.

"Enak" Jennie mengangguk, sedikit malu karena ia menghabiskan nasi goreng spesial buatan Bunda Fanny.

"Kan apa aku bilang, masakan Bunda ga ada duanya. Besok aku bawain lagi yah"

"Gausa, takut ngerepotin Bunda lo" kata Jennie.

"Engga kok, malahan Bunda seneng masakin sarapan buat kamu. Mau yah" bujuk Lisa.

"Yaudah" Jennie manggut-manggut.

"Okey. Oh iya, bukannya tadi kamu sarapan bareng bang Taeyong ya?"

"Iyah, tapi gue ga enak sama lo makanya gue nyamperin lo. Tadi cuman makan sosis aja terus udahan" jelas Jennie.

"Ooh. Pantesan makan kamu lahap banget, laper ya? Kkkkhh"

"Ga" malu Jennie mengelak.

"Yaudah kamu menang" Lisa tersenyum menatap wajah Jennie.

Krringgg...

"Udah masuk" Jennie berdiri, merapikan rok nya setelah itu mengambil paper bag dari tangan Lisa.

"Kenapa di ambil?" Tanya Lisa saat Jennie mengambil paper bag dari tangannya.

"Nanti gue cuci dulu di rumah, abis itu baru gue balikin" kata Jennie.

"Eh gausa, aku gapapa kok. Sini" Lisa hendak mengambil paper bag nya tapi Jennie menggeleng dan menyembunyikan paper bag ke belakang tubuhnya.

"Ga. Ayo masuk kelas" Jennie berjalan duluan meninggalkan Lisa yang sedang garuk-garuk kepala.

"Tunggu cantik" Lisa mengejar Jennie dan berjalan di sampingnya.

"Aku anterin sampe depan kelas kamu" kata Lisa yang hanya di angguki Jennie.

Keduanya terus berjalan di koridor, Lisa menatap tangan Jennie yang menganggur, ia mengulum bibirnya dan berkeinginan menyentuh tangan Jennie.

Lisa menggelengkan kepalanya, ia sedikit mundur dan berjalan di belakang Jennie.

"Hisshh jangan tangan, kamu ga boleh gitu" gumam Lisa meremas tangannya agar tidak menyentuh tangan Jennie.

Jennie berenti, Lisa yang tidak fokus pun menubruk punggung Jennie.

Duggh

Keduanya menjadi canggung, Jennie yang hanya diam dan Lisa yang kaku masih menempel di belakang Jennie.

"Yaampun! Demi apa?! Jennie wangi banget aaaaaak!" Batin Lisa menjerit tanpa sadar menghirup aroma tubuh Jennie.

Jennie merinding, ia merasa Lisa mengendus tengkuknya.

"Ah-eum udah di depan kelas" Jennie bergeser dari Lisa.

"Ah iyah, maaf" Lisa tertawa canggung mengigit bibirnya.

"Iya, gue masuk ya. Makasih udah nganterin" Jennie hendak masuk tapi kau menahan pergelangan tangannya.

Lisa menatap lembut wajah Jennie, ia menggenggam tangan Jennie dan
menghilangkan kegugupannya.

Cup

Lisa mengecup singkat punggung tangan Jennie, dan itu berhasil membuat Jennie memerah dan berdebar.

"Semangat ya belajarnya. Kamu lucu dan aku suka" Lisa tersenyum mengacak rambut Jennie, setelah itu berlalu dari hadapan Jennie.

"Mamiii, Jennie di bikin salting sama bocah" batin Jennie menutup wajahnya.

si lucu Jennie dan si manis Lisa [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang