18

4.5K 615 44
                                    


Author pov.

"Kita sampai sayang" Lisa memarkirkan motornya di tempat parkir, membuka helmnya lebih dulu kemudian membukakan helm Jennie.

"Makasih sayang" Jennie tersenyum dan Lisa mengangguk membalas senyuman Jennie.

"Ayo aku anterin kamu sampai masuk kelas" Lisa menggandeng tangan Jennie, berjalan beriringan sambil tersenyum-senyum.

"Ke kelas kamu dulu sayang, Jisoo pasti ada disana nyamperin Rosé" kata Jennie.

"Okey sayangku" Lisa mengusap kepala Jennie.

Keduanya berjalan di koridor sekolah, menunju arah kelas Lisa yang terletak tak jauh dari kelas Jennie.

"Nah kan bener" kata Jennie saat ia melihat Jisoo yang tengah anteng duduk di samping Rosé.

"Nempel terus nih kayanya" kata Lisa membuat Jisoo malu-malu kucing.

"Bisa aja lo, sa" malu Jisoo.

"Ji, lo kenapa bolos kemaren?" Tanya Jennie sambil melipat kedua tangannya.

"Emmm pengen aja, hehehe" cengir Jisoo.

"Lo juga jeh, tumbenan banget bolos mata pelajaran. Lo ada masalah? Cerita sama gue kalo lo ada masalah, jangan di penggam sendiri jeh" kata Lisa sambil memegang tangan Rosé.

Aksi yang Lisa lakukan tak luput dari pandangan Jennie dan Jisoo, keduanya merasa terganggu dan bisa di bilang, cemburu.

"Ah emm gue gapapa kok sa, santai. Kemaren emang lagi pengen aja bolos mata pelajaran, sekali-kali jadi anak nakal enak juga sa. Hehehe" Rosé menarik tangannya dari genggaman Lisa, ia merasa hawa di sampingnya sangat mencekam dengan ekor mata Jennie yang mematikan. Oh tidak lupa kepalan tangan Jisoo yang siap memukul Lisa.

"Jangan di biasain jeh, ga baik" peringat Lisa.

"Iyah, ga lagi deh gue, itu terakhir kalinya serius" Rosé tersenyum untuk meyakinkan Lisa.

"Baguslah" Lisa ikut tersenyum, hendak mengacak rambut Rosé ketika Jennie dengan cepat mencubit perutnya.

"Aahkk" pekik Lisa menggosok-gosok perutnya.

"Hahaha rasain lo sa, emang enak" batin Jisoo senang Jennie mencubit Lisa.

"Kenapa sa?" Rosé memegang pundak Lisa.

"Palingan di gigit semut beb" Jisoo dengan lembut menarik tangan Rosé dari pundak Lisa.

"Ssh sayang, kenapa aku nya di cubit" Lisa dengan cemberut menatap Jennie.

"Kamu genit" sebal Jennie melipat kedua tangannya.

"Genit? Sama siapa sayang?" Dengan lembut Lisa menatap mata Jennie.

"Itu tadi" Jennie merajuk, mengerucutkan bibirnya dan mengepak-ngepakkan kakinya.

"Itu apa sayangku, coba ngomongnya yang jelas biar aku tau kesalahan aku dimana. Hemm?" Lisa menggenggam tangan Jennie, membujuknya dengan menciumi tangan Jennie.

"Pokoknya itu!" Kesal Jennie menarik tangannya dari Lisa.

"Sayang, kenapa hemm, ayo ngomongnya yang jelas" bujuk Lisa lagi.

"Kucing betina cemburu Lisa" sahut Jisoo.

"Diam lo" Jennie menatap tajam mata Jisoo.

Glup

Lisa, Jisoo, Rosé menelan benjolan yang ada di tenggorokan mereka, takut melihat tatapan kucing Jennie yang siap menerkam.

"Anjing, ga lagi gue ikut ikut-ikutan. Serem banget woiii, help!" Batin Jisoo.

si lucu Jennie dan si manis Lisa [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang