15

5.1K 698 95
                                    


Author pov.

"Gimana eskrimnya, enak?" Tanya Lisa yang melihat Jennie tengah asik menjilat eskrim.

"Eum enak" angguk Jennie.

"Aku boleh coba?" Minta Lisa karena ia hanya membelikan Jennie eskrim tapi tidak dengan dirinya.

"No" Jennie menggeleng tidak mau membagi eskrimnya.

"Kenapa?"

"Ini eskrim favorit aku. Kalo mau ya kamu beli sendiri lah" kata Jennie.

"Aku ga doyan makan eskrim, aku cuman mau nyicip dikit aja" kata Lisa.

"Beli aja, sisanya kasi ke aku, emm" mata Jennie berbinar menatap Lisa.

"Ga ah, nanti kamu batuk kalo kebanyakan makan eskrim. Ini aja udah eskrim ketiga yang kamu makan" Lisa menunjuk eskrim yang sudah mengecil di tangan Jennie.

"Hehehe abisnya enak sih, aku kan tambah suka" Jennie tersenyum menyipitkan matanya.

"Harus di kurangin mulai besok, ga bole makan banyak-banyak lagi. Nanti sakit" Lisa tersenyum lembut mengacak rambut Jennie.

"Siap komandan. Xixixi" Jennie menghormat dan terkikik setelahnya.

"Pinter" Lisa ikut terkikik sambil mengelus rambut Jennie.

"Yaah, eskrimnya abis" Jennie cemberut menatap stik eskrim ditangannya.

"Besok lagi yah cantik, sisanya di taro di kulkas okey" kata Lisa.

"Huh okey" Jennie mengangguk lesu.

"Nih kamu minum air putih dulu" Lisa menyodorkan air mineral.

"Makasih" Lisa mengangguk, memperhatikan Jennie yang tengah meneguk air mineral.

"Cantik banget ciptaan tuhan" gumam Lisa menatap wajah Jennie dari samping.

"Uuugh wow!" Lisa terpesona melihat bagian leher mulus Jennie.

"Udah" Jennie kembali menyerahkan botol air mineral pada Lisa.

Ddrrtt..

"Tunggu ya cantik, Bunda nelpon" kata Lisa lalu menekan tombol hijau.

"Iyah" Jennie mengangguk dan menatap Lisa yang tengah mengobrol dengan Bunda Fanny.

"Lisa di luar Bunda, apa? Bunda cerewet ih Lisa ga ilang kok, iya iya Bunda ku, hemm Bunda sama ayah kesini aja. Love you too Bunda byeee"

"Bunda nyariin aku cantik, disangka Bunda aku hilang. Tsk Bunda suka ngadi-ngadi" kata Lisa.

"Hahaha kamu masih kecil di cariin Bunda hahaha" Jennie tertawa mengejek Lisa.

"Enggak ih, Bunda aja yang lebay" elak Lisa.

"Cieee masih kecil ci-" ucapan Jennie terhenti saat Minah dan Woobin memanggilnya.

"Jennie!" Minah dan Woobin menatap Jennie dengan wajah khawatir bercampur kesal.

"M-mami P-papi" Jennie tergagap menatap kedua orang tuanya.

"Oooh disini kami ternyata, mami cariin keliling-keliling eh taunya kamu nyantai disini. Mami tuh khawatir tau ga, mana di telpon ga aktif, sengaja ya bikin Mami sama Papi panik? Sengaja hah? kesini kamu Jennie, Mami marah serius" Minah berkacak pinggang melototi Jennie.

"T-takut" Jennie bersembunyi di balik punggung Lisa.

"Kesini anak nakal"

"Ga mau, nanti Mami pukul pantat Jennie" Jennie mengintip Minah dari ketiak Lisa.

si lucu Jennie dan si manis Lisa [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang