04

5.4K 745 57
                                    


Author pov.

"Ini bekal buat mantu gue, jangan lo makan ya, awas aja lo" Bunda Fanny dengan hati-hati memberikan bekal, berisi nasi goreng dan beberapa buah di dalamnya.

"Ck Bunda masih aja, Lisa ga mau kalo Bunda panggil Lisa pake lo gue. Lisa ga suka" Lisa menekuk wajahnya.

"Gue kan mau kaya anak muda jaman sekarang" sewot Bunda Fanny.

"Tau ah, nanti Lisa bilangin ayah Bunda ngomongnya gitu. Bye, Lisa ngambek sama Bunda" Lisa dengan kesal membawa paper bag dan tas sekolahnya, tanpa berpamitan dulu ia langsung menaiki motornya.

"Hei anak cantik Bunda! tunggu nak" Bunda Fanny gelagapan, ia berlari menahan tangan Lisa.

"Ehehe canda besti, Bunda ga gitu lagi ciyus deeeh. Maafin Bunda Fanny yang imut sedunia ini yah, emmm" Bunda Fanny memoyongkan bibirnya, mengerjapkan mata agar kelihatan lucu di mata Lisa.

(Gaes, ada sendal ga buat tabok lalat di bibir Bunda Fanny?... Ehehe ga canda kok✌️)

"Tau ah" Lisa melipat kedua tangannya, masih merajuk rupanya.

"Cintaku sayangku hidup sematiku anaknya Bunda Fanny yang paling cantik sedunia. Maafin Bunda yah sayang, janji ini terakhir kali Bunda ngomong kaya gitu" Bunda Fanny memeluk Lisa, mencium kening putrinya dan mengusap kepalanya.

"Huh yaudah, janji ya" Lisa memberikan jari kelingking.

"Janji merah muda sayang" Bunda Fanny tersenyum sampai matanya hilang.

"Yaudah kalo gitu Lisa berangkat sekolah ya Bun, i love you" Lisa mencium pipi Bunda Fanny, lalu mengambil tangan Bunda Fanny untuk di kecup.

"I love you too pretty. Belajar yang rajin ya nak" Bunda Fanny menyempatkan mengelus rambut Lisa.

"Eum, bye Bunda ku" Lisa mendadah setelah itu langsung menancap gas nya.

"Bye anak Bundaaa" Bunda Fanny ikut mendadah sampai punggung Lisa hilang dari pandangannya.

-

"Jennie tunggu" Taeyong berlari menghampiri Jennie, ia sedikit kesusahan karena membawa gitar di tangannya.

"Ya?" Jennie menyahut dan tetap melangkahkan kakinya.

"Kamu udah sarapan?" Tanya Taeyong dengan perhatian.

"Nanti sama temen-temen" jawab Jennie.

"Ga baik nunda-nunda sarapan, ayo ikut aku" tanpa menunggu jawaban dari Jennie, Taeyong langsung menarik tangan Jennie kearah kantin.

"Tae, apasih" Jennie menatap Taeyong dengan kesal.

"Sarapan bareng aku aja" Taeyong menarik kursi untuk Jennie dan mendudukkan dirinya di samping Jennie.

"Gue ga-"

"Ssst nurut ya babe, aku takut kamu sakit" Taeyong menarik tangan Jennie dengan lembut agar segera duduk di kursinya.

"Kok Lo maksa sih" sebal Jennie.

"Please" Taeyong menatap harap mata Jennie.

"Ck" Jennie memutar matanya dan melipat kedua tangannya.

"Aku pesenin yah, kamu apa babe?" Tanya Taeyong.

"Manggilnya Jennie aja" kata Jennie.

"Ah haha okey. Kamu mau sarapan apa?"

"Telor sama sosis aja"

"Oke, kamu tunggu disini bentar ya, aku pesan dulu" Jennie hanya mengangguk membiarkan Taeyong pergi.

Jennie memainkan ponselnya, membalas pesan masuk dari grup ciwi², a.k.a temannya.

"Hai cantik" itu Lisa, ia datang dengan senyum manisnya yang menghiasi wajahnya.

Jennie mendongak, ia terpanah dengan cantiknya wajah seorang Lalisa.

"Hem" dehem Jennie dan menetralkan ekspresi wajahnya.

Lisa duduk, ia mengeluarkan bekal yang di siapkan Bunda Fanny tadi.

"Sesuai janji aku kemaren, sarapan terenak dari Bunda buat kamu" Lisa menggeser bekal nasi goreng ke hadapan Jennie.

Jennie mendesah pelan, padahal kemarin ia sudah menolak dan sekarang ia merasa bersalah karena menerima ajakan Taeyong.

"Gue kan udah bilang ga usah" kata Jennie.

"Tapi aku mau bawain kamu sarapan pagi, aku pengen kamu nyicipin masakan Bunda" lembut Lisa.

"Tap-"

"Sarapan pagi buat Jennie cantik" Taeyong datang meletakkan piring berisi sosis dan telor di hadapan Jennie.

"Ternyata bareng bang Taeyong" batin Lisa sedih.

Lisa yang melihat itu tersenyum lirih, ia mengambil bekal di hadapan Jennie lalu memasukkannya kembali kedalam paper bag.

"Eh sa, ngapain lo disini?" Tanya Taeyong.

"Tadi mau sarapan bareng kak Jennie bang, tapi gue udah keduluan sama lo. Gue sarapan bareng Rosé aja kalo gitu, gue cabut ya" Taeyong mengangguk membiarkan Lisa pergi.

"Bundaaa, Lisa sediiih huhuu" batin Lisa berjalan tergesa-gesa menuju arah arah kelasnya.

Jennie menatap punggung Lisa, tiba-tiba nafsu makannya hilang. Ia begitu jelas melihat raut wajah sedih Lisa.

"Huh, kenapa harus gini sih" batin Jennie menghela napasnya dalam-dalam.

"Jen?" Taeyong memanggil Jennie.

"Hem" dehem Jennie sambil menusuk-nusuk sosinya.

"Makan ya, sosinya jangan di mainin" kata Taeyeon.

"Eum" Jennie hanya mengangguk, dengan perasaan campur aduk ia menelan sosis yang barusan ia gigit.

•••

Tbc

03/12/22

Semangat Lalisa, jangan pantang nyerah ❤️💪

Vote oi.

si lucu Jennie dan si manis Lisa [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang