Author pov."Sshh pelan-pelan sayang" Jennie e meringis saat Lisa mengompres pergelangan tangannya.
"Ini udah pelan loh sayang" kata Lisa.
"Tapi sakit" Jennie cemberut.
"Lagian, kenapa bisa kepentok coba?"
"Ya namanya musibah. Pertanyaan kamu aneh banget deh" Jennie kesal memutar matanya.
"Iya iya, aku minta maaf" Lisa tersenyum mengecup tangan Jennie.
"Ck" Jennie berdecak menarik tangannya dari genggaman Lisa.
"Maaf sayang" Lisa memeluk Jennie.
"Ngeselin" Jennie mencubit perut Lisa.
"Ahh iyah aku ga gitu lagi sayang, janji" Lisa menggaruk kepalanya dan menyodorkan jarinya.
"Hemm" Jennie menautkan jarinya.
"Makasih sayang, muach" Lisa mengecup pipi Jennie.
"Sayang, ini masih di kantin ih" Jennie yang malu langsung bersembunyi di leher Lisa.
"Ah emmm hehehe sorry sayang, aku lupa" Lisa tertawa canggung mengigit bibirnya.
Orang yang berada di kantin hanya tersenyum melihat interaksi jenlisa, dan ada juga yang tidak suka karena Jennie telah berani mengambil Lisa dari mereka.
"Hemmm" Jennie mengangguk memainkan kancing seragam Lisa dengan jemarinya.
"Sayang" panggil Lisa.
"Iyah?" Jennie mendongak menatap mata Lisa.
"Jadwal kerja aku mulai hari senin sampai rabu, kamis sampe minggu aku libur" kata Lisa.
"Kok liburnya banyak banget. Emangnya sayang kerja apa?" Tanya Jennie.
"Emm kerja di cafe sayang, aku cuma masuk tiga hari doang karena cafe itu milik aku" kata Lisa sedikit malu menyampaikannya.
"Waahh sayang hebat, di usia mudah gini sayang udah punya usaha sendiri. Aku bangga sama kamu" Jennie tersenyum tanpa sadar mencium pipi Lisa.
"Ehehe makasih sayang" Lisa malu-malu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Nanti aku ikut kamu ke cafe yah, sayang"
"Bukannya ga boleh sayang, hari senin sekarang cafe bakalan rame banget, aku takutnya sayang bakalan bosan dan kesel karena aku bakalan sibuk banget layanin pelanggan. Jadi, hari kamis aja yah sayang ikut ke cafe" Lisa menggenggam lembut tangan Jennie.
"Huh, yaudah" Jennie mengangguk dengan bibirnya yang mengerucut.
"Jangan cemberut, cantiknya nambah sayang" Lisa mencolek dagu Jennie.
"Apasih" Jennie tersipu memukul pelan dada Lisa.
"Kkkhh lucu banget bini aku"
"Heh, nikah aja belum. Udah main-main bini aja kamu"
"Yaudah, kita nikah yok sayang" ajak Lisa minta di geplak.
"Mulai lagi kamu. Jangan bahas nikah mulu ih, kita ini masih mudah" Jennie mencubit bibir Lisa.
"Ya gapapa dong sayang, mau masih mudah juga aku udah siap kok halalin kamu. Gimana, mau yah?" Lisa mengecupi tangan Jennie.
"Maunya nanti, buat sekarang skip dulu" kata Jennie.
"Yaaah, aku cari istri lain aja kalo gitu. Nungguin kamu kelamaan" Lisa melepaskan tangan Jennie, lalu berpura-pura pergi meninggalkan Jennie.
Jennie gelagapan, ia mengigit bibirnya lalu menarik kerah seragam Lisa.
"Jangan macem-macem. Kamu berani, hah?!" Jennie menggertak melototi Lisa.
"Ya kamunya sih ga mau" bukannya takut Lisa malah cemberut.
"Ck, nanti kalo kamu udah lulus sekolah" kata Jennie.
"Aku masih satu tahun lagi, kamu udah tamat duluan nanti. Aaakk kita bakalan pisah, kamu kuliah aku masih sma. Aaah ga mau jauh dari kamu pokoknya, ayo nikah biar kita tinggal bareng" Lisa merengek menarik-narik ujung seragam Jennie.
"Nanti sayang, sabar yah" Jennie dengan lembut mengusap pipi Lisa.
"Huh. Eum" Lisa menghela nafas dan mengangguk lesu.
"Utututu jangan lesu gitu dong sayang, aku nya makin cinta deh" gombal Jennie.
"Cayanggg" Lisa membuat wajah memelas dan itu membuat Jennie tertawa sangking gemasnya.
"Umumu imut banget anak Bunda Fanny. Pacal ciapa ini?" Jennie menguyel-uyel pipi Lisa.
"Pacal Jennie luby!" Jawab Lisa dengan semangat.
"Hahaha gemes banget sih" Jennie membawa Lisa kedalam pelukannya.
Teng.. teng
"Yaaah" bahu Lisa merosot mendengar suara bel berbunyi.
"Ayo pacar Jennie Ruby, kita belajar dulu abis itu pacaran lagi" Jennie berdiri menggenggam jemari Lisa.
"Oke deh" Lisa mengangguk, dan setelah itu keduanya melangkahkan kaki pergi dari kantin.
-
Lisa pov.
Aku mengepalkan tangan ku erat-erat, hatiku remuk jantungku berdetak kencang dan tubuhku terdiam kaku melihat pemandangan Jennie bersama Jeno hanya berdua di taman.
Aku tidak sanggup lagi melihat ini semua, aku ingin menghampiri mereka tapi kaki ku seakan membeku tidak mau di gerakkan.
Nafasku tercekat, menyaksikan bagaimana Jeno hendak mencium bibir Jennie.
"Jennie!"
•••
Dia milikku bukan milikmu 😎🥵🔥
Hot man(oban)❤️
Tbc
26/12/22
Yahoo 🏃♀️💨
Vote atulah.
KAMU SEDANG MEMBACA
si lucu Jennie dan si manis Lisa [Jenlisa]√
Fanfiction"kamu itu manusia terlucu yang pernah aku temuin" "gombal" plagiat menjauh cok! start : 30/11/22 end : 22/01/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 13