UNREAL LOVE : Nakal Boleh Murahan Jangan.

719 61 6
                                        

Masih di hari yang sama, Gracia kini berada di kantin bersama teman-temannya.

"Gre, kenapa sih lo sesuka itu sama Zeran, padahal dia udah nolak lo mentah-mentah." Itu Amel.

"Mel, kerja keras gaakan mengkhianati hasil, mungkin belum waktunya Zeran suka sama gua atau hati dia belum terbuka sama gua."

"Kerja keras sih kerja keras tapi engga sampe gitu Gre, aku khawatir sama kamu." Itu Shani.

"Gausah khawatir, lagian aku juga ada batasannya kok."

"Daripada kita bahas hal yang ga penting, kalian mau ga bantuin gua untuk bikin sandwich."

"Buat siapa? Ribet amat, beli aja."

"Ck, engga bunga melati, gua itu mau bikin dengan cinta dan kasih sayang."

"Tapi nyatanya cinta dan kasih sayang lo terus di tolak mentah-mentah."

"Please, cishani mau kan bantuin aku?"

Walau Shani sudah khawatir, Shani tetap tak tega dengan mata Gracia yang sudah berkaca-kaca.

"Hm yaudah aku bakalan bantuin kamu."

Mendengar hal itu, Gracia langsung memeluk erat-erat Shani.

"Ini baru Sahabat sejati."

"Halah serah lo dah bocil pendek."

Gracia yang mendengar itu langsung mendelik, namun tetap memeluk Shani.

Pukul 05.00 Murid Internasional School ini pulang, Gracia dan Shani kemudian menuju minimarket dimana makanan seperti daging frozen dll.

"Nih Ge, kamu beli yang ini aja sekalian gede, biar kamu juga bisa makan."

"Langsung masukkin keranjang aja ci."

Shani lalu memasukkan daging smoke beef pada keranjang berwarna merah.

Karena toko frozen food tersebut sudah tersedia tomat, dan sayur lainnya Gracia dan Shani jadi tak usah ribet membeli ketoko lain.

"Nih tomat nya cari yang agak warna kuning Gre, kata mama aku biar ada sensasi asem pada setiap gigitan."

Gracia lalu mengambil 3 buah tomat berwarna merah kuning pada keranjang, mengambil selada, dan mengambil keju slices.

"Udah, tinggal ke kasir buat bayar. Cici udah gamau beli lagi?"

Shani menggeleng mantap. "Oke."

Gracia dan Shani lalu berjalan pada meja kasir, untuk membayar.

"Total nya jadi 120 ribu ya ka."

Gracia lalu mengeluarkan uang senilai 150 ribu dan memberikan pada kasir, lalu di kembali 30 ribu.

"Terimakasih mba."

Setelah sampai di rumah, Shani langsung membantu Gracia membuat Sandwich.

Tadi mereka tak membeli roti Sandwich karena sudah meng-stock di rumah Gracia.

Mereka lalu memasak daging, memotong tomat, membersihkan selada dll.

Agar Tetap Fresh mereka hanya memasak beef untuk mereka karena mereka sudah merasakan lapar.

"Kita masak untuk kita ajalah ya ci, soalnya jujurly aku udah laper banget."

Shani mengangguk mantap, dan membuat Gracia segera melanjutkan kegiatan nya.

-
Di hari berikutnya, Gracia kini sedang menyiapkan roti Sandwich ditemani Shani. Karena kebetulan Shani juga menginap di rumah Gracia atas permintaan Gracia.

UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang