UNREAL LOVE : Gausah Maksa.

691 62 5
                                        

Krishna yang mendengar hal tersebut hanya bisa menggaruk tengkuk kepalanya, heran dengan kelakuan teman barunya.

"Gausah pada melongo, suatu saat kalian bakal tau alasan gua."

Krishna, dan kawan-kawan hanya bisa mengangguk pasrah walau penuh tanya.

"Dan gua rasa kalo kalian tau apa alasan gua, kalian bakal toleran."

"Emang apa?" Tanya Rio.

"Saat waktunya tiba, lo semua bakalan tau."

Zeran lalu mengambil kentang goreng yang berada pada piring mengunyah nya, seraya meminum kopi susu hangat.

Hari ini sudah hari berikutnya setelah Zeran dan Gracia terkurung dalam gudang sekolah.

Kini Gracia sedang berada di dapur menyiapkan sesuatu yang akan ia bawa ke sekolah.

"Gracia, kamu lagi apa sih sayang? Sibuk amat dari tadi di dapur." Itu Ghesia ibunda Gracia.

"Lagi masak nasi goreng ma, Gracia mau bawa kesekolah."

"Tumben amat bawa bekel kesekolah, pasti buat seseorang yah." Tebak Ghesia.

"Hm, engga kok ma. Gracia emang lagi pengen aja bawa makanan ke sekolah."

Dengan Ragu Ghesia hanya bisa mengangguk walau dalam pikiran nya penuh dengan tanya.

"Nah udah siap, sekarang tinggal masukin ke totebag deh."

Gracia lalu mengambil totebag yang berada di meja makan, dan memasukkan tempat makan mahal milik Gracia dengan warna Gradasi biru dan putih.

"Ma, Gracia berangkat dulu ya sama pak jio."

Veranda yang sedang merebahkan dirinya di sofa lembut, mengangguk mantap.

Dari rumah ke sekolah, Gracia membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Namun sesuai ukuran kecepatan mobil.

Saat sampai di depan Gerbang sekolahan dengan nuansa cat berwarna putih, Cream , memberikan kesan mewah.

Setelah melewati gerbang sekolah, Gracia langsung menuju ke kantin mewah yang sudah di penuhi murid-murid.

Bukan untuk membeli makanan, namun Gracia ingin bertemu seseorang disana.

Lalu setelah menemukan seseorang yang Gracia cari yaitu Zeran, Gracia langsung menghampiri nya dan memberikan totebag berwarna cream dengan gambar animasi kartun Toy Story.

"Nih buat lo."

"Apaan ini?"

"Udah buka aja."

"Ga gua ga mau, sebelum lo sebutin ini apaan."

"Ini nasi goreng buat lo. Pasti lo belum makan kan."

Tiba-tiba suara seorang wanita paruhbaya sekitar umur 45 tahun menghampiri Zeran, dan memberikan semangkuk bakso.

"Nah, pesanan gua udah dateng. Jadi lo gaperlu susah-susah kasih gua makanan ini."

"Cobain dulu, kalo ini engga enak lo boleh tolak gua mentah-mentah ran."

"Gausah maksa, Gua gamau!"

"Ck, hargailah masakkan gua ran. Gua udah susah-susah untuk masak ini."

"Gua gapernah minta di masakkin lo kan, jadi hak gua mau nolak pun."

"Please ran, gua mohon. Sekali ini aja."

"Gracia, Gua Gamau!!" Final Zeran.

Benar, Zeran bahkan membentak Gracia.

UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang