UNREAL LOVE : Telah Jatuh Hati.

423 51 4
                                        

Zeran terkekeh pelan saat mendengar pertanyaan Marsha.

"Jujur Sha, dia adalah penyemangat bagi gue, dia selalu ada buat gue. Dan sekarang gantian gue untuk selalu ada disamping dia mau bagaimanapun keadaannya." Jawab Zeran.

"Mungkin bagi sebagian orang menanggapi bahwa ini adalah cinta. Entah ini apa, tapi gue selalu nyaman ada di samping Gracia, dan gue selalu merasa punya kewajiban buat jaga dia." ucap Zeran.

"Kalo ada orang yang suka kamu dan nembak kamu, kamu mau bilang apa, kan status kamu belum punya pacar?" Tanya Marsha.

"Gue bakal menjawab kalo gue telah jatuh hati dengan seorang perempuan yang membuat gue selalu semangat dan merasa bahagia, hati gue cuma buat dia, bukan buat orang lain siapapun orang itu bakal gue tolak." Jawab Zeran.

Zeran kemudian segera berjalan lebih dulu dibandingkan Marsha.

"Sekarang udah gaada kesempatan sama sekali untuk aku mendekati kamu ran. Tapi aku tetap bahagia karena cinta aku ke kamu belum sedalam kamu mencintai Gracia ran." Batin Marsha.

Mereka kemudian segera berjalan menuju kelas mereka, pembelajaran terakhir mereka saat ini adalah pelajaran pkwu.

"Baik ibu kali ini juga akan membagi menjadi beberapa kelompok kembali. Tema dan Tugas kalian disini sama, sama-sama membuat kue dengan bahan-bahan dan perbedaan hanya 1 ialah warna kue dan penghiasan." ucap Vina.

"Kelompok pertama adalah Zeran, Gracia, Marsha dan Bara, kelompok kedua adalah Yudha, Shani, Grila, dan Melati, kelompok keempat adalah Clara, Amel, Ollanata, Lulu." Lanjut Vina.

Vina pun membagi kelompok lain kembali, sampai akhirnya mereka sampai di pukul 01 siang untuk pulang.

"Ibu harap, besok harus segera jadi, karena ibu pun tidak meminta kalian kue besar." ucap Vina.

Semua murid mengangguk paham dan segera membereskan semua dan pulang kerumah mereka masing-masing.

Namun kelompok 1 dan 2 memutuskan untuk membeli bahan-bahan kue secara bersamaan, namun berbeda di cream dan bahan-bahan pelengkap lainnya.

"Nih gre udah sampe, kira-kira pake cream warna apa ya biar makin cantik kue kita deh." ucap Zeran.

"Warna ijo aja, sama ungu dan biru pasti bagus deh, kita pasti juara." ucap Gracia.

"Nah aku setuju sama Gracia, biar warna nya mengradasi kan? Lucu tuh warna-warna pastel, ungu nya di ganti sama warna lilac aja." Timpal Marsha.

Mereka pun setuju dan segera menggunakan ide dari Gracia. Sampai di rumah Gracia, mereka sama-sama membuat kue.

Gracia hanya di persilahkan untuk duduk di kursi roda, ibarat Gracia hanya menumpang nama.

"Ran..." Lirih Gracia.

"Kenapa, lo butuh apaan biar gue ambil?"

"Gue mau bantuin kalian, Gue gak enak kalo terus-terusan gini." ucap Gracia.

"Gausah Gre, nanti kalo lo kenapa-kenapa Gimana coba?" Sahut Bara.

"Gue tetep mau bantuin kalian." Bisik Gracia berusaha untuk berdiri dari kursi roda.

"Gue bantuin lo, tapi kalo lo udah merasa gak enak lo bisa bilang gue, biar gue bantuin lo." ucap Zeran diangguki Gracia.

"Ran lo apa-apaan sih?! Gracia tuh masih belum pulih, seharusnya lo tau diri, gara-gara lo Gracia bisa gini kan?!" Bara lalu melempar kuas yang dipakai untuk mengolesi mentega pada loyang.

UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang