Sejak saat kecelakaan terjadi, Gracia sudah tak terbangun kembali. Gracia mengalami Koma mereka takut Gracia akan tertidur untuk selama-lama.
Tepat Hari ini, hari Kamis, Gracia mulai terbangun, Zeran dan teman-teman lain yang menyadari hal tersebut sungguh merasa senang.
"Ze-ran..." Lirih Gracia.
"Kenapa ini gua, ada apa? Lo-Lo haus? Ini minum." Gracia menyusuri kasur dan menyentuh Zeran dengan tangan.
"Ini dimana?" Tanya Gracia parau.
"Ini di rumah sakit, ini aku cishani nya kamu ge." Jawab Shani.
"Ini dimana ci, kok semuanya gelap, kalian gak keliatan, kalian di mana?"
Semua sontak Heran, mereka berada di sini, Gracia juga mampu menyentuh mereka, namun kenapa semua pandangan Gracia hitam.
"Gre kamu gausah bercanda, kamu tau ini aku kan ge? Aku gak suka bercandaan kalo tentang kesehatan gini." ucap Shani.
"Aku gabercanda ciiii.." Tangis Gracia.
Keadaan semakin me-manik semuanya khawatir pada Gracia.
Bara kemudian berinisiatif memanggil seorang dokter untuk mengetahui keadaan Gracia.
Saat dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Gracia.
"Keadaan Gracia memang sudah membaik, tapi sangat disayangkan Gracia mengalami kebutaan dan kebutaan ini permanent. Terkecuali ada orang yang rela memberikan donor mata untuk Gracia, masih bisa di usahakan." ucap Dokter.
Gracia dan Shani yang sedang memeluk Gracia pun sontak terkejut dan berteriak sembari menangis.
"Gamau aku gamau buta ci, ci bantuin aku kenapa semua ini gelap, ci bantuin aku.." ucap Gracia menangis.
Shani kemudian memeluk erat Gracia, diikuti Melati, Amel, dan Gaby.
"Kamu harus sabar..." ucap Gaby menenangkan.
"Lu kuat, gua yakin." ucap Melati.
Setelah mereka berpelukan dan memenangkan Gracia, mereka memutuskan untuk keluar dan mengizinkan untuk para laki-laki ikut menenangkan Gracia.
"Gre lo harus sabar dan tenang, gua sama Yudha pasti bakal segera nemuin pendonor mata buat lo." ucap Bara.
Saat Zeran akan memegang lengan Gracia, Bara menepis tangan Zeran.
"Gausah sok baik, lo yang udah buat ini semua!" Larang Bara.
Namun bukannya marah, Gracia malah memarahi Bara.
"Lo yang disini jangan sok baik, gausah sok merasa paling tau gua! Keluar dari sini, gua gamau lo ada disini!" usir Gracia.
Bara dan Yudha yang mendengar hal tersebut langsung tercengang dan terkejut. Kenapa Gracia malah marah saat Zeran berusaha di usir, apa Gracia telah menaruh hati pada Zeran?
"Gre, gue jauh lebih kenal sama lo, kenapa jadi lo yang usir gue?" Tanya Bara Geram.
"Buat apa gue kenal lama sama orang, kalo orang itu tidak pernah mengerti gue?!" Teriak Gracia.
Zeran berusaha menenangkan Gracia, dengan mengucapkan kata-kata lembut, namun tatapan sinis dan marah pada Bara seakan mengartikan bahwa Bara tengah cemburu berat.
"Lo denger barusan, Gracia bilang apa? pergi dari sini!" Sentak Zeran.
"Lo mau ada masalah sama gue hah?! Gue kenal dia jauh lebih lama sebelum lo kenal dia! Gausah sok atur-atur gue!" Bara kemudian memilih pergi dengan rasa panas dan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √
RomanceIni kisah tentang seorang laki-laki yang memiliki masa lalu kelam.. Ia di kecewakan, di bohongi dan banyak sekali masalah di masa lalu nya. Sampai ia tak percaya bahwa cinta ada. - Kisah seorang wanita yang terobsesi tentang sebuah cinta, ya..manus...