Hari ini Zeran masih berada di rumah sakit, karena kondisi tubuhnya belum 100 % dalam keadaan baik.
Walau Zeran sudah merengek untuk segera pulang, namun mau tak mau dokter belum bisa mengizinkan.
"Ini saya kapan pulang nya sih dok, engga enak banget disini tuh."
"Kamu bisa segera pulang, jika kondisi tubuh, dan imun kamu sudah membaik kembali."
"Perasaan saya merasa bahwa saya sehat-sehat aja dok, bisa gak sih rawat jalan aja. Zeran males di rumah sakit pa, makanan nya engga enak, gimana Zeran bisa baik imunnya."
"Yah sabar aja ran, papa juga gamau kamu lama-lama di rumah sakit, papa engga tega."
Setelah meng-chcek kondisi Zeran, dokter pun keluar kembali untuk mengurus pasien-pasien lainnya.
Hari ini adalah hari jumat, para murid-murid INTERNASIONAL LONDON SCHOOL menggunakan baju pramuka biasa. Biasanya jika hari Jum'at guru-guru sibuk untuk melakukan pertemuan bersama sekolah lain, apalagi sekarang semua guru berniat untuk menengok Zeran.
"Bu, ini pada mau kemana? kok pada buru-buru, biasanya juga kan agak siangan." Itu Melati.
"Kami mau nengok temen kalian, Zeran, katanya dia lagi ada di rumah sakit karena kecelakaan tadi malam."
"Zeran?! Wah kabar buruk ini, tapi kabar gembira juga sih. Bu saya permisi dulu ya hehe."
Melati langsung menghampiri Gracia yang sedang berada di kantin sekolah bersama Shani dan Amel.
"Gre, ini sebenarnya kabar baik atau buruk sih."
"Kabar apaan?"
"Zeran kecelakaan tadi malem, gua aja baru dikasih tau sama bu Tari."
Gracia hanya terkekeh pelan. "Oh, terus manfaat lo kasih tau gua apa? Gua gaakan peduli mau dia celaka apa engga."
"Ge, kamu jangan gitu dong. Zeran juga kan manusia, kamu boleh benci tapi jangan sekali pun kamu bilang gitu."
"Ci, sakit hati aku ini udah terlalu dalam. Dia seenaknya menyakiti terus tiba-tiba minta maaf. Kan gaada otak tuh orang!"
"Terserah kamu deh, aku udah angkat tangan sama sikap kamu yang makin hari makin menjadi-jadi."
"Kamu terus kenapa selalu belain Zeran? Kamu suka sama Zeran?"
"Ini bukan masalah aku suka atau engga gre! Kamu boleh benci sama dia, tapi dia juga manusia. Pasti Zeran kecelakaan gara-gara gagal fokus mikirin masalah kamu antara dia."
"Terserah cici deh mau bilang apa tentang aku, aku juga gabakal peduli!"
Gracia lalu pergi meninggalkan Shani bersama Melati, Gracia pergi ke perpustakaan untuk menghilangkan rasa stres nya.
Saat ini Gracia berniat untuk mengambil novel, namun yang berada di rak paling tinggi. Namun ia tak bisa mengambilnya karena tingkat tinggi nya kurang.
Namun perlahan 1 tangan mengarah pada buku tersebut, dan memberikan nya pada Gracia.
"Nih, lo mau baca ini kan." Itu Bara.
"Makasih bar. Lo udah ambil buku juga? Baca bareng-bareng aja kalo gitu." Bara mengangguk mantap.
Bara lalu menarik salah satu kursi perpustakaan untuk memberikan Gracia duduk, lalu ia juga duduk di hadapan Gracia.
"Lo baca tentang apa?" Tanya Bara.
"Nih, buku penenang diri. Gua bener-bener lagi stres banget gara-gara Zeran."
"Zeran? Maksud lo?"
"Dia kecelakaan."
Bara terkekeh pelan. "Haha, syukur deh."
Gracia lalu melotot. "Kok syukur? Maksud nya? Lo seneng?"
Bara mengangguk mantap seraya tersenyum tak bersalah, mengapa? Karena dia juga membenci Zeran.
...
Bara Fuck? 🫤
Unreal Love: Gua Ga Peduli.
Jangan lupa vote & komen ya! 🫶❤️🔥
Huh..kurang seru ya? Maaf ya. 🥹
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √
RomanceIni kisah tentang seorang laki-laki yang memiliki masa lalu kelam.. Ia di kecewakan, di bohongi dan banyak sekali masalah di masa lalu nya. Sampai ia tak percaya bahwa cinta ada. - Kisah seorang wanita yang terobsesi tentang sebuah cinta, ya..manus...
![UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √](https://img.wattpad.com/cover/326660490-64-k303984.jpg)