Malam hari pun membuat rasa kecemasan Cia membeludak. Cia kemudian memutuskan untuk keluar kamar dan segera mengambil surat perceraian di laci kamarnya.
"Aku harus buru-buru cerai sama Gion, aku gabisa terus-terusan hidup gini." Gumam Cia kemudian mengambil pena di tempat kerja Gion.
Gion saat ini masih berada di ruang TV melamun, pandangan nya kosong, entah sedang memikirkan apa.
"Nih mas, tanda tangani surat perceraian aku sama kamu. Aku udah bener-bener gak kuat sama sikap kamu." ucap Cia kemudian memberikan surat dan pena di atas meja.
Namun Gion tetap terdiam, tak berkata sepatah katapun pada Cia. Namun setiap gerak-gerik Cia Gion perhatikan melewati pupil mata.
"Cepetan mas, kamu jangan diem aja." ucap Cia.
"Mas!" ucap Cia sedikit keras.
"Mas, aku udah bener-bener gak kuat sama semua perilaku kamu sama aku. Kamu selingkuh, kamu pukulin aku, bukan tanda sayang mas!" ucap Cia.
Semula pandangan Gion kosong, kini seakan kembali, namun kembali dengan jiwa yang sangat amat jahat, seperti setan yang mengamuk.
Gion kemudian mengambil surat perceraian tersebut dan bilang. "Aku gaakan pernah tanda tanganin ini semua, karena aku sayang dan cinta sama kamu." ucap Gion.
"Cinta kamu bilang?! Cinta macam apa, bikin aku sakit secara fisik, mental, dan sikis?! Hah apa mas?!" Sentak Cia.
"Tanda tanganin semua surat itu, aku gamau tau!" ucap Cia kemudian akan pergi namun Gion mencekal tangan Cia.
"Maafin aku, kita mulai dari awal lagi ya, aku minta maaf, aku janji bakal udahin hubungan aku sama Tika." ucap Gion memohon.
"Maaf kamu bilang?! Tisu yang kamu rusak, bisa kamu benerin seperti semula? Gaakan bisa, sama seperti hati aku, hati Gracia!" ucap Cia.
Merasa tertolak dan emosi yang masih mendidih, Gion kemudian kembali seperti seorang setan.
"Aku salah aku tau! Tapi kenapa kamu selalu ungkit semua masalah aku, aku pun ga pernah ungkit semua masalah kamu di masa lalu!" Teriak Gion.
"Ini masa depan Gion, bukan masa lalu. Kamu selingkuh saat ini, saat Gracia sudah lahir, pantes? Engga!" Sentak Cia.
"Dasar sok suci, sok merasa jadi orang benar! Padahal kamu juga lebih sampah daripada aku." ucap Gion meremehkan.
"Kalo menurut kamu aku sampah, selesain aja hubungan ini, kan permata gak pantes sama sampah! Tanda tanganin surat perceraian itu, jangan cuma banyak omong!" ucap Cia.
Gion kemudian terkekeh meremehkan. "Kamu gaakan pernah bisa hidup tanpa aku Cia! Dulu juga kalo gaada aku, kamu gaakan pernah nikah!" ucap Gion.
"Aku masih hidup dan berdiri disini karena Gracia, bukan karena kamu, buat Aku, Aku sama kamu cuma tertalikan karena Gracia. Tapi itu dulu, sekarang engga! Gausah banyak bicara, cepat tanda tanganin surat perceraian itu!" ucap Cia.
"Jangan mengaku sebagai laki-laki, kalo dalam masalah ini pun kamu yang malah makin banyak ngomong." ucap Cia.
"Aku laki-laki, jangan meremehkan aku!" Teriak Gion.
"Buktikan kalo kamu laki-laki, bukan dengan banyak berbicara, untuk aku omongan yang keluar dari mulut kamu just a bullshit!" Sentak Cia.
Gion dan Cia terus-terusan beradu mulut, dan tidak merasa takut orang rumah atau para tetangga mendengar semuanya. Tak terasa, mereka adu mulut hingga pukul satu dini hari, karena emosi dan rasa lelah, Gion melakukan ini pada Cia.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √
RomanceIni kisah tentang seorang laki-laki yang memiliki masa lalu kelam.. Ia di kecewakan, di bohongi dan banyak sekali masalah di masa lalu nya. Sampai ia tak percaya bahwa cinta ada. - Kisah seorang wanita yang terobsesi tentang sebuah cinta, ya..manus...
![UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √](https://img.wattpad.com/cover/326660490-64-k303984.jpg)