UNREAL LOVE : Orang Baru.

518 58 15
                                    

Hari demi hari, hubungan mereka pun membaik, ya walaupun hubungan baik dan komunikasi versi mereka adalah saling mengejek, dan seperti Tom and Jerry didunia asli.

Hari ini, Zeran datang kesekolah bersama Gracia. Karena sekarang sudah menjadi rutinitas Zeran mengantar jemput Gracia.

Baru sampai, dan memarkirkan motor, para murid kelas Gracia dan Zeran, segera berlarian menuju kelas, karena walikelas mereka sudah memberi tau lewat aplikasi chatting.

"Eh ran, pak Ibnu chat nih di grup, katanya cepet-cepet masuk kelas, ada pemberitahuan." Zeran mengangguk dan segera memarkirkan motor.

Kini Zeran dan Gracia berlarian menuju kelas, saat sampai Kelas sudah ada pak Ibnu dan teman-teman sekelas lainnya yang sudah duduk.

"Baik anak-anak, sekarang sudah pada kumpul semuanya kan? Baik, disini bapak akan memberitahukan hal penting pada kalian."

Seketika murid-murid lain berteriak kesenangan, karena dari ambang pintu sudah terlihat seseorang, seperti murid baru.

"Pasti murid baru kan pak, udahlah pak jangan main misteri-misterian." Teriak seorang murid bernama Jafar.

"Benar jafar, ada murid baru di kelas ini, murid baru ini tidak hanya ada satu, melainkan dua. Baik, kalian bisa masuk sekarang."

Tak lama masuk lah teman baru untuk murid-murid dan kelas Gracia.

"Baik, perkenalkan diri kalian."

"Hai, semuanya nama aku Marsha Julianto Lanathea, kalian bisa panggil aku Marsha, atau matcha. Aku pindahan dari surabaya, karena emang papa mau buka cabang usaha makanan di jakarta."

Para murid-murid pun berteriak kesenangan, terlebih para murid laki-laki, terkecuali Zeran. Balik dengan sifat cuek, dan tidak peduli dengan sekitar Zeran.

"Cantik banget woy, eh neng Marsha mau kagak jadi pacar abang neng." Teriak Ollanata.

"Heh, maen pacar abang lo, kenalan dulu orang mah, baru taarufan baru nikah hahaha. Hallo cahaya Asia ku." Teriak Louise.

"Cantik banget, fiks sih makin insecure sih gua, udah insecure sama Gracia ini di tambah lagi." Gumam Rara pelan.

"Sudah-sudah, perkenalkan diri kamu lagi nak, yang di sebelah Marsha."

"Hai semuanya, nama gua Yudha Vandelo hardjo, kalian bisa panggil gua Yudha, Gua pindahan dari Jepang."

"Ganteng cok, ganteng banget sih ini mah, gaada toleransi banget ini sih!" Teriak Rara dan Melati serempak.

"Bener nih, ganteng sih ini." Timpal Shani.

"Sudah, sekarang Yudha dan Marsha kamu bisa duduk di bangku yang kosong. Bara bapak titip kelasnya, karena ini masih jam istirahat jadi kalian masih boleh jajan, sampai jam menunjukkan pukul 10 pagi baru masuk." Semua mengangguk mantap seraya mengancungkan jempol.

Sampai pak Ibnu keluar, Marsha dan Yudha belum mendapatkan bangku kosong.

Namun kemudian Shani bersuara. "Marsha, kamu bisa duduk di samping Zeran ya, nih depan kursi ini, bangku dia kosong kok." Marsha kemudian segera mengangguk dan segera duduk di samping Zeran.

"Eh Yudha, noh lo duduk bareng Bara, dia duduk sendiri, si Beni kan pindah." Yudha pun kemudian mengangguk kemudian duduk di bangku kosong Bara.

Zeran kemudian bangkit dari duduknya, kemudian mengajak teman-temannya, dan Gracia untuk membeli makanan di kantin.

"Kantin Yuk Gre, Shan."

Gracia dan Shani pun mengangguk, seraya berdiri dari duduknya dan segera keluar menuju kantin melewati ambang pintu.

UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang