Setelah istirahat lalu mereka kembali masuk karena akan ada pelajaran sosial.
"Selamat siang anak-anaku, gimana kabar kalian? Selalu sehat ya amin ya rabbal alamin." ucap Anin Guru sosial.
"Sudah ingat dengan pesan ibu beberapa minggu lalu? Bahwa pertemuan ini akan ibu bagi kelompok untuk mewawancarai dan akan di bagi untuk beberapa kelompok." ucap Anin.
"Oke, ibu akan membagi kelompok kalian masing-masing yah." Diangguki semua murid.
"Baik, kelompok pertama ada, Rara, Shani, dan Yudha, kelompok kedua ada, Bara, Amel, dan Melati, kelompok tiga ada, Zeran, Marsha, dan Gracia." Semua murid berteriak dan beberapa ada yang kurang Terima.
"Bu, saya mau sama Zeran bu, gantiin sama Marsha bu." Teriak Ghea.
"Saya gamau sama Bara bu, Bara suka sok pinter bu, entar kalo saya gak kerjasama komen." Teriak Vio.
"Udah Terima semuanya, jangan ada yang pada komen, ibu kan juga belum selesai buat bilang kelompok lain kan." ucap Anin diangguki semua.
"Kelompok empat, Ada Vio, Ghea, sama Juvanka, kelompok lima ada Jaka, Rando, sama Anjani." ucap Anin.
Selanjutnya kelompok-kelompok lain pun di sebutkan oleh Anin.
"Jadi, ibu mau kalo kalian ini masing-masing ketua kelompok kalian, mengambil kertas dari kocokan ibu dan mengambil." ucap Anin, satu persatu ketua kelompok pun maju.
Zeran, Yudha, Bara, Juvanka, dan Rando pun maju untuk mengambil dan mencari tau topik yang harus kita cari untuk pembelajaran sosial ini.
"Baik Zeran, kamu ambil kertas ini dan buka, tulisan tersebut bakal menjadi topik untuk kalian cari." ucap Anin diangguki Zeran.
Zeran kemudian mengambil kertas tersebut, saat di buka topik tersebut bertuliskan. "Dampak terjadinya bencana besar atau covid-19." Zeran kemudian memperlihatkan isi kertas tersebut pada teman-temannya.
"Baik Zeran, kelompok kamu akan mencari tau hal tersebut, mungkin dari para pedagang yang terkena dampak, orang-orang sekitar, kamu harus foto dan rekam wawancara kalian semua untuk menjadi dokumentasi." ucap Anin.
"Bara sekarang giliran kamu." Bara kemudian mengambil sejarik kertas tersebut dan segera membacanya.
"Pergaulan bebas membuat kenakalan di kalangan remaja." ucap Bara.
Di lanjut dengan kelompok-kelompok lain, setelah pembagian kelompok akhirnya , pembelajaran sosial pun selesai. Sekarang tinggal pembelajaran terakhir, yaitu pembelajaran Teknik Ilmu Komunikasi.
Selesai pembelajaran akhirnya mereka pun pulang namun Zeran , Gracia dan Marsha memilih untuk mendiskusikan hal ini, kapan kerja kelompok ini di mulai.
"Kira-kira kapan nih?" Tanya Zeran.
"Gimana kalo minggu depan aja, kata bu Anin kan tadi sebelum keluar minimal di kumpulkan 3 minggu yang akan datang." Saran Marsha.
"Gua pribadi sih setuju sama saran Marsha, lo gimana ran?" Tanya Gracia.
"Gua ikut-ikut aja sama kalian, yang terpenting ini semua selesai tepat waktu." Jawab Zeran.
"Oke minggu depan yah, oke deh kalo gitu gua balik duluan ya, perut gua udah gabisa diajak kompromi nih." ucap Gracia.
"Oke, mau gua anterin Gre?" Tanya Zeran diangguki Gracia.
"Boleh, Sha gua sama Zeran duluan ya." Pamit Gracia.
"Oh ya oke Gre, duluan aja gak papa, ini gua juga lagi nunggu di jemput sama papi." Sahut Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √
Любовные романыIni kisah tentang seorang laki-laki yang memiliki masa lalu kelam.. Ia di kecewakan, di bohongi dan banyak sekali masalah di masa lalu nya. Sampai ia tak percaya bahwa cinta ada. - Kisah seorang wanita yang terobsesi tentang sebuah cinta, ya..manus...
![UNREAL LOVE [SLOW UPDATE 🐌] √](https://img.wattpad.com/cover/326660490-64-k303984.jpg)