Pintu rumah itu pun terbuka dan terdengar alunan musik klasik dari ruang tamu, lalu masuklah sepasang manusia seorang pria dan seorang wanita. Artemis siap ditangan dan mereka mengendap endap di koridor pintu masuk. sang pria memberi kode kepada sang wanita untuk secara bersamaan mengecek ruang tamu yang dibalas anggukan oleh sang wanita. Detik berikutnya dengan sigap mereka mengendap endap di kedua sisi ruang tamu, kemudian sang pria menghitung mundur sambil melihat kearah sang wanita. Pada hitungan terakhir mereka bersamaan masuk ke ruang tamu dengan artemis sudah berubah menjadi senjata, sang wanita membawa tombak sedangkan sang pria pedang 2 sisi. Keduanya bingung saat mereka tidak mendapati siapapun di ruang tamu.
"Jadi, bisa jelaskan alasan kalian memasuki rumah ini ?" Tanya Jisung membuat kedua manusia itu menoleh secara cepat karna terkejut lalu reflek menyerang Jisung secara bersamaan.
Jisung dengan lihainya menghindari mata pedang dan ujung tombak sambil secara perlahan mendekati sepasang manusia tersebut dan merapal mantra perlindungan. Setelah berjarak sekitar 1 meter mantra perlindungan tersebut pun aktif membuat Jisung semakin mudah bergerak. Sepasang manusia tersebut bingung karena artemis tidak menetralisir mantra dari penyihir di depan mereka, dan senjata mereka bahkan tidak mampu menyentuh Jisung sedikitpun. Jisung terus mendekat sambil merapalkan mantra penonaktifan yang membuat kedua tangannya memiliki lingkaran dengan mantra rune mengambang dan berputar ditangannya. Jisung terus mendekat membuat sepasang manusia tersebut panik dan terus menyerang Jisung secara membabi buta sampai pada akhirnya tangan Jisung menyentuh artemis mereka dan membuat artemis itu kembali ke tongkat kecil lagi.
"Sial, kenapa Artemis tidak berkerja" Seru sang pria sambil memukul artemis dengan tangannya, namun tetap tak terjadi apa apa.
"Menyerahlah kalian selagi aku masih baik" Seru Jisung menghela nafas. Melihat apa yang terjadi sang wanita melempar artemis lalu megambil belati dari pinggang belakangnya.
"Maaf tapi kami harus menculik calon raja vampir Lee Minho. Katakan pada kami dimana dia ?" Tanya sang wanita dengan suara bergetar, membuat sang pria tersadar lalu mengambil nunchaku dari pinggang belakangnya.
"Maaf tapi seingatku tidak ada nama Lee Minho di daftar buronan guild. Lagi pula aku tidak akan membiarkan kalian membawa pergi mateku." Jawab Jisung sambil memijat batang hidungnya.
"Kalau bergitu kami akan memaksamu bicara" Seru sang pria, lalu kedua mercenary itu mulai menyerang Jisung lagi yang tentu saja tidak sedikitpun dapat menyentuh nya karena mantra perlindungan yang masih menyelubungi Jisung.
"Sungguh hari yang menyenangkan" Sarkas Jisung kemudian mulai melafal mantra pengendalian di kepalanya.
Setelah selesai Jisung pun mengibaskan tangannya seperti dalam anime kesukaannya (Howl's Moving Castle). Dia mengibaskan tangannya sekali, membuat kedua manusia itu berdiri tegap dengan kaku. Jisung mengibaskan tangannya untuk kedua kalinya, membuat kedua manusia itu menjatuhkan senjatanya. Jisung mengibaskan tangannya untuk ketiga kalinya, dan kedua manusia itu berlutut didepan jisung dengan kaku hanya kepala yang mampu mereka gerakkan. Jisungpun mengambil kursi dari meja makan, mengangkatnya dan menaruhnya di depan kedua manusia tersebut. Setelah itu Jisung mendekati sang pria, menarik kalung dog-tag nya.
"Archard, platinum." Seru Jisung membaca dog tag sang pria yang ternyata bernama Archard itu. Lalu berjalan mendekati sang wanita dan menarik kalung dog tag nya juga.
"Gretta, Mithril"Seru Jisung membaca dog tag sang wanita bernama Gretta, lalu berjalan duduk di kursi yang tadi dia ambil.
"Jadi siapa yang membayar kalian ?"Tanya Jisung santai, membuat Gretta mendengus.
"Memang apa untungnya bagi kami memberi tahumu." Sarkas Gretta. Jisung menatap Gretta, membuat Gretta memalingkan wajah. Jisung pun mengibaskan tangannya membuat Gretta menatapnya kaku. Jisung menatap mata Gretta yang nampak sirat kesedihan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated || Minsung [Slow Update]
FantasyKetika Lee know bertemu dengan matenya yang secara tidak terduga adalah seorang lone wolf tanpa pack. Sedangkan dia adalah vampir yang sedang dikejar kejar oleh bangsanya sendiri. Apa yang dipikirkan oleh moon goddess dan siapa sebenarnya Han jisun...